Isports.id – Nasib buruk harus terlalui oleh salah satu tim Dota 2 Infinity yang berasal dari Kosta Rika. Tim yang relatif baru di Dota Pro Circuit (DPC) Amerika Selatan (SA) 2023 Tour 3: Divisi I pada April 2020 terbilang cukup kompetitif.
Namun peristiwa yang malang terjadi kala mereka harus kehilangan 6 Personal Computer (PC) dan 5 Monitor yang berada di Game House klub tersebut. Kabar ini pun terkonfirmasi langsung melalui unggahan dalam akun Twitter klub pada Jumat (9/6/2023) WIB.
“DEAR Dota2 Community unfortunately, early this Wednesday morning we suffered the theft of 6 PC’s and 5 monitors from our GH in Lima, Peru. We thank you for any information you can give us. The police is already working in the house and surroundings. Thank you for your solidarity and we will go ahead in spite of everything,” tulis pihak klub.
Baca juga: Timnas MLBB Pria Gagal di SEA Games 2023
Kejadian ini membuat pihak klub mengalami kerugian finansial yang cukup besar dan kekhawatiran akan keamanan fasilitas lain. Meski begitu tim Infinity mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membuat permasalahan ini cepat tertangani dengan baik. Selain itu hal ini menjadi pukulan telak bagi negara Peru yang marak terjadinya pencurian.
Bahkan tidak jarang akibat kejadian pencurian dan kondisi lainnya beberapa tim-tim esports seringkali berjuang dengan pendanaan terbatas. Hal itulah yang membuat tantangan utama dalam meraih prestasi tertinggi.
Persitiwa ini pun tidak luput terjadi pada beberapa negara lainnya termasuk Indonesia yag sempat menimpa pada tim Esports GPX.
Kala itu Game House mereka mengalami kemalingan pada tahun 2021 lalu dengan 2 kamera dan beberapa aset pendukung yang cukup bernilai. Kejadian ini sempat membuat persiapan mereka sedikit terganggu dan mengalami kerugian finansial hingga ratusan juta rupiah.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.