iSports.id – IFL Free Fire, singkatan dari International Female Legends, adalah sebuah kompetisi yang dirancang oleh Mahaka Gaming Integra (MAGI) yang ditujukan secara eksklusif untuk wanita, dengan tujuan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka dalam mengejar karier di esports.
Kompetisi IFL Free Fire mendapatkan dukungan dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dan diadakan sebagai bagian dari komitmen aktif MAGI dalam mendukung kesetaraan gender di dunia esports di Indonesia.
IFL Free Fire merupakan sebuah terobosan baru bagi para pemain wanita di Indonesia setelah hadirnya kompetisi FFML (Free Fire Masters League) khusus untuk wanita yang diselenggarakan oleh Garena pada tahun 2022, di mana tim EVOS Luna berhasil menjadi juara.
Sebagai upaya untuk lebih mengembangkan dunia esports bagi wanita, IFL Free Fire membawa format baru yang lebih kompetitif dan segar.
IFL Free Fire Resmi Diluncurkan oleh Garena dan MAGI, Membawa Format Baru dalam Sejarah
CEO MAGI, Waizly Darwin, menyatakan bahwa IFL Free Fire adalah agenda tahunan dan komitmen jangka panjang perusahaan mereka dalam membantu perkembangan ekosistem esports di Indonesia menjadi lebih inklusif dan berkualitas.
“IFL adalah usaha kami untuk membawa perubahan yang signifikan dalam dunia esports di Indonesia. Tema utama IFL tahun ini adalah #RespectHerGame, dengan harapan memberikan apresiasi yang pantas dan menginspirasi wanita untuk berpartisipasi aktif dalam dunia esports,” kata Waizly.
Wijaya Nugroho, Head of Business Development and Marketing Garena Indonesia, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif kompetisi ini dalam kata sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa IFL 2023 Free Fire memberikan wadah bagi atlet esports wanita untuk terhubung dan berkembang, dan lebih dari sekadar kompetisi, turnamen ini memberikan kesempatan bagi para pemain untuk berperan aktif dalam pengembangan ekosistem esports di Indonesia.
Ketua Umum PBESI, Komisaris Jenderal Polisi Drs. Bambang Sunarwibowo S.H, M.Hum, menyatakan dukungan PBESI terhadap esports sebagai olahraga prestasi yang inklusif dan yang mementingkan kesetaraan.
Bambang Sunarwibowo menegaskan bahwa semua individu, termasuk perempuan, memiliki kesempatan yang setara untuk meningkatkan kompetisi dan meraih prestasi sebaik-baiknya.
“Salah satu misi utama PBESI adalah menjadikan esports sebagai cabang olahraga prestasi yang inklusif dan yang mementingkan kesetaraan,” tuturnya.
“Melalui esports, semua individu, termasuk perempuan, memiliki kesempatan yang setara untuk mengaktualisasikan diri, meningkatkan kompetisi, meraih prestasi tertinggi, dan berkontribusi untuk bangsa dan negara Indonesia,” ungkapnya.
“Dengan IFL 2023, kami berharap agar kompetisi ini menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung peran dan kontribusi perempuan dalam perkembangan dan kemajuan dunia esports di Indonesia, serta mewujudkan visi menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama dalam dunia esports di tingkat internasional,” pungkasnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.