Singapura, Isports.id – Leg pertama Piala AFF 2021 yang mempertemukan Indonesia dengan Thailand harus berakhir pahit bagi timnas Indonesia. Skuad asuhan Shin Tae-Yong ini tidak berkutik melawan Thailand yang dilatih Alexandre Polking yang memainkan sepakbola menyerang dengan operan-operan pendek. Tim Garuda dibantai 4 gol tanpa balas. Selain dibantai 4 gol, Indonesia juga kalah segala-galanya dari segi statistik.
Gol-gol yang dicetak Thailand dihasilkan oleh Chanathrip Songkrasin di menit ke-2 dan ke-52, Supachok Sarachat di menit ke-67 serta Bordin Phala di menit ke-83. Hasil ini membuat Indonesia harus melalui laga yang bisa dibilang hampir mustahil di leg kedua nanti. Di mana mereka butuh keajaiban dengan mencetak 5 gol tanpa balas untuk bisa meraih gelar juara AFF.
Bila berkaca pada statistik pertandingan, bisa dibilang skuad Garuda asuhan Shin Tae-Yong ini kalah segala-galanya. Thailand sendiri merupakan salah satu tim yang menjadi kandidat kuat juara Piala AFF ini. Terlebih dengan skuad mereka yang sudah dibentuk sejak beberapa tahun terakhir serta hadirnya beberapa pemain senior yang sudah cukup banyak makan asam garam di Piala AFF ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung di National Stadium Singapore tersebut, Thailand sangat menguasai jalannya pertandingan. Ini terlihat dari penguasaan bola yang mencapai 67% dibandingkan Indonesia hanya menguasai 33% penguasaan bola. Selain itu Thailand juga memiliki peluang mencetak gol yang lebih banyak yaitu 19 berbanding terbalik dengan Indonesia, yang hanya menghasilkan 4 peluang.
Lalu statistik shot on target atau tendangan ke arah gawang, Thailand juga unggul dengan 9 tendangan di mana 4 di antaranya berujung gol. Sedangkan Indonesia sendiri hanya memiliki 1 shot on target sepanjang pertandingan. Salah satu peluang emas Indonesia di dapat Alfrendra Dewangga menjelang babak pertama usai. Sayang ketika peluang yang seharusnya gol tersebut justru malah melambung di atas mistar.
Lalu dalam soal operan, Thailand memiliki 536 operan dan Indonesia hanya 266 operan. Dari jumlah operan tersebut, akurasi operan Thailand berada di angka 85% sedangkan Indonesia hanya 72%. Kemudian dari sepak pojok, Thailand juga unggul dengan total 7 sepak pojok, sedangkan Indonesia hanya mendapatkan 1 sepak pojok.
Statistik berikutnya meliputi jumlah pelanggaran di mana Indonesia mendapat pelanggaran lebih banyak yaitu 22 berbanding 14 dari Thailand. Lalu untuk offside, kedua tim sama-sama terjebak posisi offside dalam 2 kesempatan. Dan kartu kuning, Indonesia hanya mendapat 1 kuning yang di dapat oleh Dedik Setiawan. Sedangkan Thailand mendapat 2 kartu kuning yang didapat oleh Yusef Elias Dolah dan Tristan Do.
Leg kedua babak final Piala AFF 2020 ini akan berlangsung pada tanggal 1 Januari 2022 di tempat yang sama dengan leg pertama, National Stadium Singapore. Cukup sulit rasanya untuk Indonesia untuk mengejar ketertinggalan 4 gol dari Thailand, terlebih dengan permain Thailand yang begitu solid serta Indonesia yang mayoritas diisi pemain muda yang belum banyak pengalaman bermain di level Timnas.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.