iSports.id – Catalonia mencekam. Kota klub raksaksa Spanyol, Barcelona tersebut saat ini sedang dalam kondisi yang penuh huru-hara. Situasi ini didapat usai sejumlah aktivis kemerdekaan Catalonia mendapatkan vonis penjara dari pengadilan Spanyol. Demonstrasi serta huru-hara mulai terjadi di kota Barcelona menentang keputusan tersebut. Para pendukung kemerdekaan Catalonia juga merencanakan akan menggelar demo besar-besaran pada 26 Oktober. Anehnya tanggal tersebut bertepatan dengan Derby Super Classic, El Classico.
Baca juga: Rekor Ramos
Dipindah?
Penyelenggara kompetisi La Liga Spanyol meminta pertandingan El Classico, antara Barcelona dan Real Madrid yang akan digelar bulan ini pindah lokasi dari Barcelona ke Madrid. Hal itu dinilai perlu dilakukan karena tengah meningkatnya aksi protes di Catalonia. Sembilan pemimpin separatis Catalonia dipenjara selama sembilan sampai 13 tahun pada Senin karena berperan dalam menggelar referendum ilegal dan upaya untuk memisahkan diri dari Spanyol.
Penangkapan para pemimpin tersebut telah memicu aksi protes dan bentrokan di seluruh wilayah Barcelona, yang menjadi ibu kota dari Catalonia. Gelombang demonstrasi ini nyatanya direncanakan akan lebih besar lagi pada 26 oktober mendatang. Pada tanggal tersebut bertepatan dengan duel klasik dengan sang rival, Real Madrid.
Laga yang bertajuk El Classico tersebut sejatinya akan tersaji di Camp Nou, markas Barcelona. Namun mempertimbangkan situasi kota Barcelona yang belum kondusif pihak La Liga mengajukan mengajukan permintaan untuk memindahkan tempat pertandingan ke markas El Real kepada REFF (Federasi Sepak Bola Spanyol). “Kami telah meminta komite kompetisi RFEF untuk bertemu dan mengubah lokasi El Clasico ke Madrid karena keadaan luar biasa di luar kendali kami,” ujar juru bicara La Liga yang dilansir Reuters pada Rabu (16/10/19).
Baca juga: Baby Mourinho Gantikan Babyface Assasin?
Badan Sepak Bola Spanyol, RFEF, tidak segera memberikan komentar terkait permintaan tersebut. Respon pun langsung datang dari kedua pihak klub. Kali ini keduanya sepaham untuk tidak memindahkan pertandingan ke Stadion mana pun. Real Madrid sendiri sebagai sang tamu lebih ingin laga ditunda ketimbang harus dipindahkan.
Belum ada kelanjutan lagi keputusan yang akan di ambil oleh REFF. Saat ini semua masih berfokus kepada penaggulangan aksi huru-hara tersebut. Aksi ini sendiri belum memakan korban jiwa. Media lokal melaporkan bahwa telah terjadi 51 penangkapan sedangkan 125 orang dirawat karena mengalami luka-luka. Pihak Barcelona tidak tinggal diam. Mereka ikut merilis pernyataan “penjara bukan solusi” sebagai protes mereka terhadap penahanan para pemimpin Katalunya.
Baca juga: Lewat Patung, Barcelona Hormati Johan Cruyff
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.