Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sepak Bola

Persija Jakarta Paksa PSM Makassar Bermain Imbang

Persija Jakarta Paksa PSM Makassar Bermain Imbang
Sempat unggul 2-0 pada babak pertama, PSM Makassar harus puas mendapatkan satu poin karena Persija Jakarta mampu menyamakan kedudukan. (Foto : Tirto)

Last updated on 18 September, 2017

Persija Jakarta hampir saja menelan kekalahan ketika menjamu lawatan PSM Makassar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (15/08) sore, dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2017 pekan ke-20. PSM Makassar yang sudah unggul gagal mempertahankan kedudukan sehingga hanya mampu bermain imbang 2-2 saat melawan Persija Jakarta.

Bekasi, isports.id – Kubu tuan rumah dan tim tamu mengawali pertandingan dengan tempo yang biasa-biasa saja, tapi PSM Makassar yang berstatus tamu bermain lebih pasti. Pergerakan M. Rachmat pada menit-menit awal sempat buat pertahanan Persija Jakarta kocar-kacir.

Tampil di depan ribuan The Jakmania tak membuat PSM Makassar ciut, mereka malahan terlihat menikmati jalannya laga dan terus mencoba menggebrak lini belakang Persija Jakarta.

Gol yang dinanti PSM Makassar akhirnya terwujud pada menit ke-22 melalui tendangan penalti dari Marc Anthony Klok. Hukuman penalti diterima Persija Jakarta setelah Bruno Lopes melanggar kapten tim PSM Makassar, Hamka Hamzah di dalam kotak 12 pas.

Duet lini serang Persija Jakarta, Reinaldo Elias dan Bruno Lopes Nampak tak bisa berkutik akibat dikunci oleh barisan pertahanan PSM Makassar. Sedangkan, Juku Eja nampak nyaman menlancarkan serangan ke arah gawang Andritany Ardhiyasa.

PSM Makassar pun bisa menambah gol di menit ke-32. Wiljan Pluim dengan tenang sanggup melepaskan tendangan keras yang tidak bisa dihalau oleh penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.

Skor 2-0 untuk keunggulan PSM Makassra bertahan hingga babak pertama usai.

Selepas turun minum, arsitek Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco bergerak cepat mengubah formasi pada lini belakang dengan mengganti Michael Orah dan memasukkan Gunawan Dwi Cahyo lalu menggeser Maman Abdurrahman sebagai bek sayap kiri.

Macan Kemayoran coba lebih intens dalam menyerang demi mengejar defisit gol, para penggawa Persija Jakarta sangat ngotot dan menunjukkan keinginan untuk menjebol gawang PSM Makassar.

Pada menit ke-62, Reinaldo Elias dilanggar oleh Hamka Hamzah di dalam kotak penalti PSM Makassar. Persija Jakarta pun dengan otomatis mendapatkan hadiah penalti dari wasit. Reinaldo Elias sendiri yang menjadi algojo mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Papan skor pun berubah menjadi 2-1.

Gol penalti tersebut menambah semangat bertanding anak-anak Persija Jakarta. Berselang dua menit kemudian Bruno Lopes berhasil menyamakan skor berkat gol melalui sundulan kepalanya. Skor menjadi imbang 2-2.

Laga sempat terhenti beberapa menit saat para ofisial PSM Makassar melakukan protes akibat gol dari Wiljan Pluim di menit ke-81 tidak disahkan oleh wasit asing asal Iran, Mooud Bonyadifard. Sang pengadil menganggap playmaker berpaspor Belanda tersebut berbuat handsball sebelum menendang bola.

Juru taktik PSM Makassar, Robert Rene Alberts samapi harus diusir oleh wasit kelaur bench karena bereaksi terlalu keras. Dalam waktu yang tersisa, kedua tim tak bisa menambah gol lagi. Skor 2-2 harus puas diterima oleh kedua kesebelasan.

Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mengakui bahwa timnya bermain cukup buruk pada babak pertama. Namun berkat kejeliannya, ia mengubah formasi pada babak kedua dan akhirnya bisa manyakan skor.

“Babak pertama kami kurang organisasi, waktu marking sedikit capek, hilang passing. Babak kedua kami beda sistem, pakai 4-4-2, pasang Ramdani (Lestaluhu) di kanan, pasang dua striker di depan. Ini buat Reinaldo lebih bagus main,” papar Teco.

“Kami kasih semangat ke pemain.”

“Kami tertinggal 0-2, tapi laga belum selesai. Harus kerja keras, minimal harus seri, terus pemain punya fighting spirit, mau satu poin di sini. Kami buat dua buah gol sudah bagus buat kami,” jelas Teco.

Sementara itu, pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts sangat menyesali buruknya kualitas wasit asing. Menurutnya, wasit asing dan wasit lokal sama saja, karena yang dibutuhkan oleh sepakbola modern adalah teknologi VAR (Video Assistant Referee).

Teknologi tersebut dianggap oleh eks pelatih Korea Selatan U-19 ini akan mempengaruhi wasit dalam mengambil keputusan karena wasit dapat melihat tayangan ulang.

“Kalau merujuk pada pertandingan dengan memimpin 2-0 kemudian diakhiri dengan 2-2 tentu kecewa. Namun kekecewaan terbesar adalah wasit yang dibawa dari antah berantah, tetap masih dibawah standar,” sesal Rene Alberts.

“Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, yang kita butuhkan adalah VAR (Video Assistant Referee), sistem di mana orang bisa mempengaruhi keputusan dengan melihat atau memutar ulang rekaman,” lanjut Rene Alberts.

Dengan hasil ini, PSM Makassar menempati posisi keempat dengan perolahan poin 35. Sementara itu, Persija Jakarta masih terpaku di urutan ke-5 dengan koleksi angka 32.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Olahraga

iSports.id – Kabar kurang menguntungkan dari kubu Maung Bandung, pasalnya Persib Bandung bertanding tanpa suporter ketika menjamu Persija. Itu terjadi setelah klub ibu kota...

Sepak Bola

iSports.id – Thomas Doll minta para pemain menatap sisa pertandingan yang ada, setelah tim ini menelan kekalahan yang menyakitkan dari Madura United. Thomas Doll,...

Liga Indonesia

iSports.id – Pelatih kepala Persija Jakarta, Thomas Doll merasa kecewa dengan penampilan anak asuhnya setelah mengalami kekalahan dari Borneo FC. Persija mengalami kekalahan dalam...

Berita Olahraga

iSports.id – Kabar mengejutkan, baru saja legenda PSM Makassar Wiljan Pluim bergabung dengan Borneo FC untuk musim ini. Borneo FC mengumumkan penandatanganan kontrak resmi...