iSports.id – Alasan RRQ Hoshi tampil kurang maksimal di MPLI 2023, tidak terlepas dari kurangnya chesmitry dan komunikasi dalam tim.
Penampilan RRQ dalam MPL Invitational 2023, atau MPLI 2023, mungkin tidak begitu memuaskan.
Namun dari hasil tersebut terdapat kisah yang patut kita cermati.
Pelatih RRQ, Zaya, dengan penuh semangat berbagi alasan kenapa RRQ tampil kurang begitu maksimal dalam ajang tersebut.
Petualangan RRQ dalam MPLI 2023 terhenti pada babak grup, sebuah pukulan keras yang membuat mereka gagal melangkah ke babak playoff.
Grup D menjadi medan pertempuran mereka, mereka meraih kekalahan 0-1 dari RSG PH (Filipina), yang kemudian keluar sebagai juara.
Tapi bukan tanpa usaha, karena mereka berhasil membalas dengan kemenangan 1-0 melawan Team Flash (Singapura), sebelum akhirnya kalah lagi 0-1 dari See You Soon (Kamboja).
Momen ini menjadi catatan penting karena RRQ tampil dengan kekuatan baru. Sehingga, mereka membawa tiga pemain inti dari MPL Indonesia dan tiga pemain MDL dari tim RRQ Sena.
Alasan RRQ Hoshi Tampil Kurang Maksimal di MPLI 2023
Zaya, pelatih RRQ yang berakar dari Myanmar, berusaha menjelaskan mengapa pilihan jatuh pada komposisi ini.
Dalam MPL Invitational, kami ingin meramu susunan pemain yang segar, jadi kami memilih tiga pemain MDL dan tiga pemain MPL,” ungkapnya melalui saluran YouTube RRQ.
“Kami ingin melihat pemain mana yang unggul dalam kepemimpinan, baik dari dalam maupun dari luar permainan, serta aspek mekanik dan hal-hal lainnya.”
Namun, mereka tampil kurang maksimal. Zaya dan RRQ menemui kendala besar, yaitu waktu.
Mereka terbatas oleh waktu singkat antara berakhirnya musim MPL Indonesia dan mulainya MPLI 2023.
Dampaknya terasa pada kurangnya chemistry di tim, yang belum sempat terbentuk ketika MPL Invitational 2023 bergulir.
“Dengan hanya memiliki dua pekan, kami tidak memiliki waktu yang cukup untuk merancang tim yang benar-benar baru,” ungkap Zaya dengan jujur.
“Chemistry di tim masih terombang-ambing, beberapa pemain belum sepenuhnya percaya satu sama lain, mereka seakan bingung tentang langkah apa yang harus diambil saat berada di dalam permainan. Jadi, intinya adalah chemistry di tim.”
RRQ nampaknya harus merancang kembali strategi mereka dengan cepat jika ingin menghindari pengulangan hasil serupa di musim MPL Indonesia berikutnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.