Isports.id – Alexander Gustafsson tampaknya sangat kagum dengan Khamzat Chimaev yang bermain di kelas Welter.
Awalnya Alexander Gustafsson dan rekan latihannya menanyakan tentang siapa Khamzat Chimaev. Pasalnya dia melihat Khamzat Chimaev memiliki pukulan seperti kelas berat, meskipun berada di kelas welter.
“Dia kelas welter, tapi pukulannya seperti kelas berat, kuat seperti kelas berat, cepat seperti kelas ringan,” kata Gustafsson
Alexander Gustafsson sebagai penantang gelar UFC tiga kali itu tidak bisa mengingat dengan tepat kapan petarung Chechnya masuk ke pusat pelatihan Allstars yang juga mempunyai rekan-rekan lamanya. Namun, kesan pertamanya hanya preview dari potensi yang sudah diwujudkan Khamzat Chimaev. Sebenarnya Khamzat Chimaev juga tidak datang sebagai petarung yang lengkap, tetapi menurut Gustafsson dia memiliki kerja keras yang lebih daripada dirinya dan menjadi komoditas terpanas dalam memori baru-baru ini.
“Dia bekerja lebih keras daripada saya pernah bekerja,” kata Gustafsson.
Gustafsson juga mengatakan bahwa Khamzat Chimaev melakukan lima sesi sehari, setidaknya, sementara dia hanya melakukan tiga sesi sehari dan melakukan 20 ronde separing. Menjelang pertarungan pada 21 Mei nanti di kelas berat menghadapi seorang veteram Ben Rotwell, kekuatan yang dimiliki oleh Gustafsson tidak menghalangi Chimaev untuk bertarung nantinya melawan dia. Dia mengatakan Chimaev yang berusia 27 tahun itu memberinya insentif yang baik untuk berlatih bertahan.
Bahkan dia sendiri mengatakan leih angkat tangan karena Chimaev tampaknya memiliki pukulan yang keras dan juga mempunyai skill yang cepat serta presisi yang sangat baik yang tentunya tidak membutuhkan waktu yang banyak dalam menjatuhkan orang.
Tentunya adanya Chimaev bisa memperlambat dan juga masalag besar. Sementara UFC tampaknya sedang mempersiapkan lawan berikutnya bagi penantang gelar satu kali Gilbert Burns yang menjadi kandidat utama. Gilbert Burnsl tampaknya menjadi satu-satunya kandidat yang benar-benar maju setelah Chimaev yang berencana turun ke tinju.
Gustafsson mengatakan dia dan timnya telah bekerja keras untuk memperkuat pola pikir pesaing seperti keterampilan fisiknya. Seperti gung-ho yang ditampilkan oleh Chimaev yang bisa terlihat di dunia luar. Tentunya Gustafsson juga merupakan pejuang dengan memiliki mimpi dan hasrat untuk menjadi yang terbaik di dunia.
Sumber: MMA Fighting
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.