iSports.id — Thiago Alves telah berkompetisi dalam pertarungan terakhirnya. Alves menjadi headline BKFC KnuckleMania 4 pada Sabtu malam melawan Mike Perry di Los Angeles. Perry melumpuhkan Thiago Alves dalam 60 detik dengan tangan kirinya yang brutal.
Usai kejadian tersebut, Alves mengungkapkan tentang masa depan karirnya. “Saya akan kembali pensiun,” kata Alves pada konferensi pers pasca-pertarungan. “Sebenarnya saya sudah pensiun, namun tidak membuat pengumuman [atau] apa pun.
Baca juga: Islam Makhachev Tak Tertarik dengan Potensi Duel Max Holloway
“Sebab, saya ingin melakukan satu hal lagi, dan inilah saatnya. Sayangnya hal itu tidak berjalan sesuai keinginan saya, namun saya telah bertarung secara profesional sejak saya berusia 15 tahun. Saya menjalani pertarungan ini dalam waktu delapan minggu.
Thiago Alves Bereaksi Terhadap Penghentian Tersebut dengan Media.
Thiago Alves berkompetisi di ring BKFC untuk ketiga kalinya dan terakhir kalinya pada hari Sabtu. Mantan juara BKFC seberat 185 pon itu tidak dapat melanjutkan pertarungan setelah knockdown, dan wasit akhirnya menghentikan pertarungan.
“Saya terjatuh, dan saya bangkit dan kemudian wasit melihat ke arah saya dan mengatakan kepada saya, ‘Ambil beberapa langkah,’ dan saya melakukannya, dan saya kira dia tidak menyukai apa yang ia lihat,” jelas Alves.
Baca juga: Timnas Indonesia Siap Kalahkan Uzbekistan Semifinal di AFC U-23 2024
Pria berusia 40 tahun ini mengakhiri karirnya dengan rekor pro MMA 23-15, termasuk rekor 15-12 di UFC. Sejauh catatan tersebut, ia telah menampilkan pertarungan kejuaraan melawan Georges St-Pierre di UFC 100. Setelah meninggalkan UFC, ia beralih ke dunia pelatihan.
Berakhirnya Karier Sang Petarung
Kini, setelah karirnya berakhir, Thiago Alves berkata bahwa ia telah mencapai semua yang ia inginkan. Ia akan meninggalkan dunia kompetisi olahraga tarung dengan kepala tegak.
“Saya hanya bersyukur,” kata Alves. “Di sini saya datang pada usia 19 tahun, memiliki uang sebesar $40, saya tidak bisa berbahasa Inggris. Saya hanyalah seorang anak kecil dari Brasil yang bermimpi menjadi salah satu petarung terbaik di dunia,” kata Alves.
“Menjadi juara dunia di salah satu olahraga paling biadab, olahraga paling keren di luar sana. Dan saya hanya bersyukur bisa memberikan kehidupan yang baik untuk keluarga saya, bisa meninggalkan bisnis ini di kesehatan yang sempurna. Saya bersyukur berada di sini.”
Sumber: MMAFighting
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
