iSports.id – Cheat di Valorant menjamur dan makin marak, bagaimana cara mengatasinya?
Untuk menanggulangi masalah cheat dalam Valorant, Riot Games selaku pengembang mengambil langkah-langkah tegas melalui program anti-cheat bernama Vanguard.
Program ini dirancang untuk mengatasi kinerja cheat Valorant sehingga tidak dapat beroperasi secara optimal.
Perbuatan curang atau cheating merupakan isu serius dalam berbagai konteks, termasuk di dunia game.
Selama hampir tiga tahun terakhir, isu cheat dalam Valorant semakin menjadi ancaman yang mengkhawatirkan.
Riot Games tidak hanya mengandalkan perangkat lunak anti-cheat, mereka juga telah mengambil tindakan serius terhadap masalah cheat Valorant dengan memberantas kelompok pengembang cheat melalui kerja sama dengan aparat berwenang dan langkah-langkah hukum yang lebih lanjut.
Menanggapi seriusnya isu cheat Valorant, Riot Games akhirnya memberikan pernyataan pada Senin (11/12/23).
Cheat di Valorant Menjamur, Ini Respon Pihak Riot Games
Matt “K3o” Paoletti menjelaskan seberapa berbahayanya penipuan yang meluas di berbagai platform media sosial terkait masalah ini.
Dalam blog khusus Riot pada tanggal tersebut, Matt “K3o” Paoletti menjelaskan mengapa penjual cheat Valorant dapat memasarkan “cheat tak terdeteksi” melalui berbagai saluran media sosial, bahkan melalui siaran langsung.
“Kemungkinan, Anda telah melihat berbagai konten di media sosial, iklan, atau siaran langsung tentang ‘cheat yang tidak terdeteksi’ untuk Valorant, yang menunjukkan kemampuan mereka untuk melakukan tindakan cheat secara ekstrim tanpa terdeteksi,” tulis Riot.
“Dengan Vanguard, seharusnya mudah untuk mendeteksi hal tersebut, maka mengapa masih ada penipuan tanpa adanya konsekuensi?”
Riot Games mengklaim bahwa iklan dan siaran langsung promosi cheat sebenarnya sudah direkam untuk menyesatkan korban.
“Sebagian besar siaran langsung sebenarnya adalah rekaman. Pembuat cheat menghitung jumlah tayangan dan menyesatkan orang di media sosial untuk mempromosikan produk mereka,”
“Dengan cheat-cheat ini mudah untuk dilacak, pembuat cheat dengan mudah merekam saat bermain untuk digunakan sebagai materi iklan. Bagi mereka yang kurang curiga, mudah terjebak dan membeli cheat, hanya untuk kemudian dikenai pemblokiran.”
“Sayangnya, pembuat cheat berhasil menjual produk mereka tanpa memberikan pengembalian dana kepada korban.”
Meskipun begitu, Riot Games tetap melakukan penyesuaian dan meningkatkan kemampuan Vanguard Anti-Cheat dengan sistem ‘VAN:RESTRICTION’ yang dapat memberikan keamanan tambahan bagi pemain yang berisiko terkena dampak cheat.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.