iSports.id – Secara resmi promotor kejuaraan One Pride MMA telah melepaskan sabuk gelar juara milik Eperaim Ginting. Di mana petarung asal Bali tersebut sebelumnya adalah penyandang juara di kelas bulu (featherweight).
Pencopotan sabuk gelar juara kelas bulu oleh promotor One Pride MMA tersebut rupanya bukan tanpa alasan. Itu karena Eperaim Ginting harus ikut serta dalam akademi petarung ‘The Fight Academy’ yang ada di Amerika Serikat. Dengan kata lain, sang pemegang sabuk sementara harus melakoni malam pertarungan di 11 Februari 2023 nanti.
Baca juga: One Pride MMA Adakan Awards Maret 2023, Simak Infonya
Kondisi itulah yang menyebabkan Eperaim tidak dapat mempertahankan gelarnya dan tidak mungkin melayani Yudi Cahyadi dalam waktu dekat. Ia harus mengerahkan konsentrasi penuh dengan fokus menjalani akademi di Amerika. Itu juga yang dikatakan Max Metino, ketua juri One Pride atas hilangnya sabuk juara.
Aep Saepudin Akan Menggantikan Eperaim Ginting di Fight Night 66
“Aslinya, dalam ajang pertarungan Fight Night 66 nanti Yudi harus menghadapi juara bertahan Eperaim Ginting demi menentukan juara sesungguhnya. Sayang, karena Eperaim harus ikut serta dalam akademi petarung di AS, maka sabuk juara terpaksa harus ia tanggalkan.” Ucap Max Metino, Rabu 18 Januari 2023.
Hal ini tentunya sangat ia (Max Metino) sayangkan karena ada unsur lain yang membuat sang petarung tidak dapat maju ke pertandingan. Yakni karena Ginting bersikap menunda-nunda gelarang pertandingan krusialnya tersebut. Alhasil, petarung lain yang harus maju menghadapi Yudi Cahyadi.
Baca juga: Jeka Saragih vs Anshul Jubli Road to UFC Final!
Petarung lain yang akan menjadi lawan duel Yudi Cahyadi nantinya adalah Aep Saepudin dalam perebutan sabuk gelar juara kelas bulu ini. Sesuai jadwal yang sudah tertera keduanya akan bertemu pada malam 11 Februari 2023 di GOR Sritex Arena di Surakarta, Jawa Tengah.
“Karena sikapnya yang menunda-nunda pertarungan krusial ini, ia harus rela sabuknya dilucuti sebelum laga. Secara otomatis, kandidat yang akan maju melawan Yudi adalah Aep Saepudin. Ini adalah kesempatan emas yang tidak mungkin ia sia-siakan.” Ungkap Max Metino.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
