CEO F1, Chase Carey, dan direktur olahraga F1, Ross Brawn, melakukan pertemuan dengan 10 team principal selama 90 menit di sirkuit Sakhir untuk membahas arah masa depan balap grand prix.
Jakarta, iSports.id – Lima hal penting yang digarisbawahi adalah isu pendapatan, manajemen, regulasi (olahraga dan teknis), mesin, dan biaya.
“Ini adalah sebuah pertemuan yang dilakukan untuk menjelaskan visi kami kepada para tim,” ucap Brawn. “Tim akan mendalami visi ini terlebih dahulu, baru setelah itu diskusi bisa kita mulai. Pertemuan berjalan baik tanpa ada kontroversi.”
Sementara Carey mengeluarkan pernyataan: “Formula 1 adalah olahraga yang kental dengan sejarah. Kami ingin mempertahankan, menjaga, dan memperkaya sejarah tersebut dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki F1.”
Meski pertemuan diklaim berjalan mulus dan tanpa kontroversi, Ferrari dan Mercedes sepertinya masih menjadi dua tim yang tidak begitu yakin dengan rencana masa depan F1 dari Liberty Media.
Menariknya usai pertemuan, Toto Wolff dan Niki Lauda langsung bertemu dengan team principal Ferrari, Maurizio Arrivabene, di hospitality Mercedes. Dalam segi pendapatan, kini ada rencana untuk memberikan dukungan berupa pendapatan tambahan kepada para pemasok mesin.
Dalam segi manajemen, Liberty berniat menyederhanakan struktur yang menyangkut F1, FIA, dan tim-tim. Dalam segi regulasi atau peraturan, pemilik F1 berharap bisa memunculkan mobil yang lebih mudah untuk dibawa bertarung dan menghasilkan banyak aksi salip-menyalip. Aerodinamika, suspensi, dan mesin masih akan menjadi pokok pengembangan mobil, tapi dengan perhatian lebih terhadap komponen berstandar.
Pada Oktober lalu F1 telah mengumumkan rencana mesin yang lebih murah, lebih sederhana, dan lebih bising. Regulasi mesin baru harus bisa memancing ketertarikan dari calon peseta baru. Tim pelanggan juga harus mendapat mesin dengan performa yang setara seperti yang dimiliki tim pabrikan.
Dalam segi biaya, F1 hanya menyarankan tim untuk melakukan pengeluaran secara bijak, ketimbang memasang batas tertentu.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.