iSports.id – Setelah cukup mengeluarkan banyak ejekan sebelum pertarungan dengan Tommy Fury, Jake Paul akhirnya mengeluarkan kata-kata bernada positif untuk lawannya tersebut. Pada pertarungan tinju akhir pekan lalu, Paul harus mengakui keunggulan Fury melalui keputusan juri. Itu juga sekaligus menjadi kekalahan pertama baginya sepanjang karir tinju.
Sebelum keduanya bertemu di ring, Paul beberapa kali meledek Fury. Bintang YouTube tersebut sempat mengatakan bahwa Fury bukanlah lawan tertangguhnya karena ia pernah menghadapi legenda UFC, Anderson Silva. Selain itu, ia juga pernah menyebut Fury sebagai seorang pengecut. Ini karena pertarungan mereka dua kali urung terlaksana karena masalah dari sisi Fury dan juga petarung asal Inggris tersebut tidak hadir pada konferensi pers.
Namun, seusai pertarungan mereka, Paul kini berbalik memuji Fury. Meskipun masih menyelipkan sindiran bahwa Fury adalah ‘superstar satu malam’, ia mengaku bahwa Fury memiliki kemampuan yang cukup baik.
Baca juga: Tommy Fury Berhasil Taklukkan Jake Paul
“Dia sangat banyak berkembang. Dia adalah superstar satu malam dan itu baik untuknya,” ungkapnya. Ia adalah pria yang baik dan kami saling menghormati satu sama lain. Kami berbicara di ruang ganti dan ia ingin menjalani pertarungan ulang. Dia terlihat sangat tenang dan rendah hari. Kami banyak berbicara buruk tentang satu sama lain dan itu bagus untuk promosi. Namun ada rasa saling hormat antara kami.”
“Saya menghormatinya, itulah yang terbaik dari olahraga ini. Anda bisa menjadi rival berat dan kemudian menemukan hormat satu sama lain setelah saling mengalahkan.”
Kalah Dari Fury Bukti Paul Bukan Petinju Hebat
Meskipun sebelumnya meraih kemenangan beruntun, namun masih banyak pihak yang meragukan kemampuan bertinju Paul. Salah satunya adalah promotor tinju Eddie Hearn. Menurut Hearn, meskipun ia menghormati Paul, kekalahan dari Fury membuktikan bahwa dia hanyalah petinju biasa saja.
Baca juga: Jake Paul: Tommy Fury Menang Dengan Adil
“Tentu kami memiliki perbedaan pendapat tetapi saya tetap menghormati Jake Paul, dan saya makin menghormatinya setelah pertarungan semalam,” ungkap Hearn. “Dia tidak bisa bertarung, dan dia tidak akan pernah menjadi juara dunia. Dan ketika saya bilang ia adalah petarung profesional biasa, itu adalah sebuah pujian.”
“Saya menyaksikan pertarungannya, ia selalu menutup matanya ketika meninju dan membalikkan badan setelahnya. Dia terlalu banyak melakukan hal amatir. Namun ia adalah pria yang baru bertinju di usia 24 tahun. Ia memiliki pukulan bagus, tangguh, mampu menerima pukulan, namun ia bukan petinju yang hebat.”
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.