iSports.id – Lanyalla Mattalitti menjadi salah satu calon yang berpeluang menduduki posisi ketua umum PSSI periode 2023-2027.
Kandidat ketua umum PSSI Lanyalla Mahmud Mattalitti memiliki keinginan untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.
Ia akan menerapkannya secara langsung, jika terpilih menjadi pengurus ketum PSSI dalam sepakbola Indonesia.
Lanyalla menjadi salah satu kandidat terkuat yang berpeluang menduduki posisi ketua umum PSSI periode 2023-2027.
Selain dari ketua DPD RI, tercatat ada empat nama lain yakni Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemy Francis.
Baca juga: Siap Tampil Di Piala Asia! Shayne Pattynama Akan Segera Pengambilan Sumpah WNI
Lanyalla Mattalitti Pastikan pertumbuhan sepakbola Indonesia semakin meningkat
“Saya akan pastikan industri sepak bola tumbuh mandiri dan adil. Jangan sampai ada mafia yang merusak sepak bola Indonesia, yang berkeliaran dalam lingkungan sepakbola tanah air,” kata Lanyalla.
Lanyalla menambahkan saya ingin klub-klub di Indonesia semakin tumbuh, dan bukan klub mati yang mengejar penghargaan pemain. Semuanya harus pemain dari anak bangsa yang harus diutamakan, agar generasi ini terus berlanjut.
Selain itu, Lanya berjanji akan memberantas mafia dari sepak bola Indonesia. Hampir setiap tahun selalu ada pertanyaan seputar mafia sepakbola.
Baca juga: Optimisme Elkan Baggot Bawa Cheltenham Berprestasi
“Yang jelas tidak ada tempat bagi mafia sepak bola, kita singkirkan semuanya. Saya harus pastikan itu. Karena Indonesia mulai berkembang dari industri sepak bolanya,” ungkapnya.
Pada tanggal 16 Februari nanti, akan digelar Kongres Luar Biasa PSSI (KLB) untuk memilih pimpinan ketua umum PSSI baru periode 2023-2027. Namun sejauh ini, belum ada tempat yang ditentukan untuk pelaksanaan agenda tersebut.
“Mengurus PSSI tidak perlu banyak teori, saya mempresentasikan visi dan ide, tim ahli saya menerjemahkannya. Lihat 7 langkah LNM di buku saya,” ujarnya.
“Kami harus menang lagi, saya menjabat pernah juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013. Sekarang kami harus kembali lagi, jika Indonesia ingin haus juara,” pungkasnya.
Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.