iSports.id – Ketangguhan Bigetron Alpha sepanjang ESL Snapdragon 2023 harus berakhir begitu saja di final. Pada pertandingan All-Indonesian Final melawan ONIC Esports, Bigetron tidak berkutik. Mereka takluk 4-0 pada pertandingan final dan harus rela melihat sang rival mengangkat piala ketiga mereka tahun ini.
Padahal, sebelum pertandingan final, langkah Bigetron bisa dibilang sangat mulus. Sepanjang turnamen, mereka sama sekali tidak merasakan kekalahan. Tidak hanya per babak, mereka selalu berhasil memenangkan pertandingan dengan clean sweep. Itulah yang kemudian membuat publik percaya bahwa mereka bisa menjadi juara.
Selain itu, mereka juga secara beruntun menyingkirkan tim asal Filipina, dengan AP BREN menjadi korban terakhir mereka. Meskipun roster mereka terbilang baru, namun performa itu membuat kepercayaan diri mereka cukup tinggi untuk menjadi juara.
Baca juga: Perjalanan ONIC Juarai ESL Snapdragon
Sayangnya, di grand final mereka bertemu dengan ONIC yang tengah berada dalam momentum cukup baik dari dua turnamen berikutnya. Ditambah dengan roster yang cukup berpengalaman, tentu ONIC memiliki keunggulan yang cukup jauh. Dan hal itupun kemudian terlihat di hasil pertandingan grand final. Meskipun gagal meraih trofi, kekalahan ini seharusnya bisa memotivasi Bigetron, terlebih mereka juga akan berlaga di MPL Season 12.
Bigetron Kalah Namun Masih Mendapat Pujian
Meski tidak meraih satu poin pun, sang robot merah sempat berikan perlawanan berarti di game ketiga yang berlangsung cukup panjang. Meski si landak kuning bermain agresif dari early game dengan menginvasi dan menganggu farming Saken dkk di area jungle, BTR berhasil menyusul ONIC dan berbalik memberikan tekanan ke Kairi dkk.
Beda dari game pertama dan kedua, kini turret ONIC berhasil diruntuhkan hingga sampai ke base. Pertarungan di base berlangsung panas, dimana Bigetron berhasil menumbangkan tiga pemain ONIC. Tersisa Kiboy dan CW, Onic berusaha menahan serangan Bigetron. Mereka berhasil mempertahankan base, dan membawa game hingga menit ke-17.
Menurut pemain ONIC, Kiboy, mereka sudah cukup sering menghadapi Bigetron dan sudah bisa membaca permainan mereka. “Kita udah tahu cara mereka bermain. Dan saya sudah cukup sering melawan Vyn jadi paham cara dia bermain.”
Baca juga: Fakta Superior Gaimin Gladiators Di Bali Major
“Jadi kami sudah bisa men-counter permainan mereka, dan kami juga melakukan persiapan lebih jelang pertandingan final,” lanjutnya
Pelatih ONIC, Coach Yeb, pun turut berikan penilaiannya tentang performa Bigetron Alpha di Grand Final. Menurut sang pelatih, roster baru Bigetron tampil cukup baik sepanjang turnamen. Mereka hanya butuh waktu hingga mungkin bisa cocok dengan permainan satu sama lain. “Pertama, mereka itu sangat kuat. Dan roster mereka juga masih berusaha untuk membiasakan diri. Mereka seperti ONIC dahulu. Tapi saya yakin mereka akan mendapatkan gaya bermain mereka dengan cepat,” ungkapnya.
Yeb juga menambahkan jika Bigetron kelak bisa menjadi tim yang besar seiring berjalannya waktu.
Sumber: Berbagai sumber
Foto: Spin Esports
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.