iSports.id – Pemain veteran PUBG Mobile Made “Zuxxy” mengungkapkan mungkin ini adalah tahun terakhir karir saya bersama team Bigetron.
Made Bagas Parmudita yang akrab disapa Zuxxy merupakan pemain PUBG Mobile profesional asal Indonesia.
Dalam cuitan terbaru menjelaskan mengapa ini bisa menjadi tahun terakhirnya bersama tim yang ia mainkan saat ini yakni Bigetron RA.
Pengumuman itu mengejutkan rekan-rekan sesama pemainnya dan juga para penggemarnya.
Setiap tahun, persaingan dalam game battle-royale Tencent semakin meningkat.
Turnamen permainan yang penuh kekuatan memunculkan beberapa pemain luar biasa yang kontribusinya pada sektor eSports yang patut dipuji.
Zuxxy mengungkapkan mengapa ini mungkin tahun terakhirnya bersama Bigetron RA
Zuxxy adalah salah satu pemain populer yang telah cukup lama berada di skenario kompetitif PUBG Mobile.
Dia menjadi pusat perhatian dengan penampilannya yang luar biasa di Kejuaraan Nasional PUBG Mobile Indonesia pada tahun 2018.
Zuxxy sukses telah memberikan beberapa gameplay yang menakjubkan kepada para penontonnya.
Banyak pemain mungkin tidak menyadari bahwa dia bersama saudaranya “Luxxy” menjadi salah satu pemain di bawah umur pertama yang berpartisipasi dalam turnamen di bawah kancah eSports PUBG Mobile.
Dijuluki sebagai Tachibana Twins, saudara-saudara ini telah mendominasi penampilan mereka di Bigetron RA (Red Aliens).
Zuxxy telah lama menjadi pemain Bigetron RA dan juga telah membantu tim untuk mencapai posisi terhormat dan bahkan mengantongi piala di beberapa turnamen seperti PMCO- Fall Split Global Finals.
Pada musim kompetitif antara 2019-2020 telah menjadi tahun emas bagi karir kompetitifnya.
Namun, ditahun ini Zuxxy mengalami penurunan performa dan tidak memenuhi harapan yang diinginkan oleh penggemar dan teamnya.
Mereka tidak dapat lolos ke Final PMGC 2021, karena mereka mengamankan posisi keenam belas.
Apalagi Bigetron RA juga tidak bisa lolos ke SEA Championship tahun ini dari PMPL 2022.
Pasca pertandingan, Zuxxy telah mengumumkan dan menyampaikan isyarat akan menjadi momen terakhirnya bersama BTR.
“Semua firasat buruk datang kepada saya, turnamen ini menurut saya adalah turnamen yang paling banyak campur aduk perasaan saya. Sulit untuk menjadi tim papan atas. Orang lain melihat tuntutan untuk menjadi juara, saya benar-benar lelah menahan diri. air mata yang mungkin tidak dirasakan orang di luar sana. Lagi-lagi aku gagal, kehilangan seseorang lagi, itu bodoh tapi aku yakin semua orang tidak mengalami ini. Mungkin ini tahun terakhirku bersama tim ini, terima kasih!!,” ujar Zuxxy.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
