iSports.id – Laga big match terjadi dalam lanjutan MPL ID Season 10 yang mempertemukan tim RRQ Hoshi kontra ONIC Esports pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022.
Dalam laga itu, RRQ Hoshi berhasil mengalahkan ONIC Esports dengan skor tipis 2-1.
Pada game pertama, RRQ Hoshi langsung menurunkan Lemon yang pertama kalinya bermain di MPL ID Season 10.
RRQ Hoshi menempatkan Lemon sebagai Mid laner bukan bermain di gold laner.
Kehadiran lemon tentu menjadi buff sendiri. Permainan objektif dan outdraft ditunjukkan kembali oleh raja semua raja.
Meskipun mereka dikalahkan di pertandingan pertama, mereka menunjukkan proses adaptasi yang baik dan menang di pertandingan kedua dan ketiga.
Efektivitas lemon terlihat. Dia layak dianggap sebagai pemain terbaik untuk melihat bagaimana gameplay dan momentum objektif yang ditunjukkan dengan meta hero yang ada.
RRQ Hoshi di game pertama dibuat tak berdaya oleh ONIC Esports
Pertandingan RRQ Hoshi versus ONIC Esports
Duel yang menarik terjadi di Midlane di game pertama. Dua hero ter-op dipersatukan kembali antara Lemon dan Faramis Valentina dari Sanz.
Lemon sendiri dikenal sebagai pengguna faramis yang telah menjadi Khatam dengan hero ini.
Permainan super objektif minimal membunuh sebenarnya terjadi. Kedua tim menunjukkan gameplay Filipina dalam pertarungan ini.
Permainan yang ditujukan untuk raih kemenangan, bukan mengumpulkan Kill dari lawan.
Sayangnya, RRQ tidak dapat melakukan yang terbaik. Rotasi ONIC lebih cepat dan lebih efektif.
Tiba -tiba menara RRQ habis dan rata pada menit ke-8 ketika jumlah total kill hanya satu.
Onic Esports selalu menjadi objektif sampai akhirnya menang relatif mudah dalam pertarungan ini.
Valentina Sanz terbukti lebih efektif daripada lemon faramis. Skor 1-0 untuk keunggulan ONIC Esports.
Pada game kedua RRQ Hoshi bangkit
Di game kedua, kondisinya berbalik. Giliran RRQ Hoshi yang terlihat dominan.
Melepaskan Valentina tanpa memiliki faramis benar-benar menjadi masalah.
Terutama di sini utilitas hero RRQ lebih lengkap dengan kehadiran Valentina sendiri, Phoveus, Benedetta, Wanwan, dan Mathilda.
Onic terlalu percaya diri dengan mengambil Akai dan Paquito di awal.
Popols & Kupa ditempatkan sebagai gold lane dan Natan serta Rafaela bermain sebagai midlaner.
Tidak diragukan lagi, aspek rotasi lebih unggul dari RRQ Hoshi, mengingat mobilitas mereka sangat cepat.
Di sini lemon membungkam kritik dengan penampilan Valentina yang menawan.
Berbeda dengan Sanz Valentina yang agresif, Valentina Lemon lebih cenderung terhadap support di sana.
Pada game kedua RRQ Hoshi berhasil menyamakan situasi menjadi skor 1-1.
Di game ketiga draf RRQ Hoshi berhasil kalahkan ONIC Esports
Pada game ketiga RRQ Hoshi membuat opsi yang menarik ketika ada Diggie First Pick.
Di sana menunjukkan bahwa Diggie adalah salah satu opsi pencegah Faramist yang baik.
Dalam power hero, merek ini lebih unggul daripada daya tahan dengan keberadaan Balond, Yve, dan Dyrroth.
Meskipun ONIC juga sangat kuat, tetapi cara Hoshi RRQ mengantisipasi kekuatan Onic layak mendapatkan ancungan jempol.
Sadar akan ONIC begitu kuat dalam perang karena memiliki faramis, mereka sering memisahkan perang yang ada dan bermain lebih banyak.
Strategi RRQ Hoshi berhasil menghentikan pergerakan permainan ONIC Esports di game ketiga.
Sampai akhirnya RRQ Hoshi memenangkan momentum membalikkan situasi dan akhirnya berhasil menang 2-1.
Sumber: Berbagai Sumber
