Last updated on 22 Februari, 2022
Tenggarong, isports.id – Laga pekan ke-17 Liga 1 Indonesia berakhir dengan skor 2-2. Tuan rumah langsung menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal pertandingan. Namun setiap usahanya masih bisa dibendung oleh lini belakang Persiba Balikpapan.
Tim tamu tak tinggal diam. Persiba juga melancarkan tekanan ke lini pertahan Mitra Kukar. Tapi juga mampu diredam para penggawa tim Naga Mekes.
Kesempatan emas didapatkan Mitra Kukar melalui Yogi Rahadian, yang menyambut umpan terobosan dari Oh Inkyun. Namun bola hasil tendangannya masih melenceng dari gawang Persiba Balikpapan.
Beruang Madu membalas lewat sepakan Siswanto dari luar kotak penalti. Hanya saja, bola juga masih belum tepat sasaran.
Balasan diberikan Mitra Kukar lewat tendangan Oh Inkyun. Namun bola hanya membentur mistar gawang. Kedua tim masih belum bisa mencetak gol hingga babak pertama berakhir.
Usai turun minum, Mitra Kukar kembali tampil menyerang. Tapi usahanya masih menemui kebuntuan.
Persiba Balikpapan juga tak menghentikan tekanan mereka. Sundulan Dirkir Kohn Glay berhasil diblok oleh Joko Ribowo.
Upaya Mitra Kukar akhirnya berbuah gol pada menit ke-56. Adalah Marclei Santos yang berhasil membobol gawang Persiba, setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Oh Inkyun. Skor pun berubah 1-0, untuk keunggulan tim tuan rumah.
Tertinggal satu gol membuat Persiba Balikpapan terus berikan tekanan. Hingga akhirnya mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, pada menit ke-65. Adalah Yudi Khoerudin yang berhasil mencetak gol, setelah menerima umpan tarik dari Bijahil Chalwa di dalam kotak penalti.
Pertandingan pun berjalan semakin ketat. Aksi jual-beli serangan tak terelakkan. Mitra Kukar kembali unggul pada menit ke-74, melalui gol sundulan Mohamed Sissoko yang menyambut umpan silang Anindito Wahyu Erminarno. Skor kembali berubah 2-1.
Tiga menit kemudian, Persiba Balikpapan mampu membalas lewat gol Bijahil Chalwa. Dia sanggup memanfaatkan bola rebound di depan gawang Mitra Kukar. Skor sama kuat 2-2.
Di sisa waktu yang ada, Mitra Kukar terus mencoba menekan pertahanan Persiba Balikpapan. Tapi hingga pertandingan berakhir, skor tetap imbang 2-2.
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, menjelaskan buruknya lini belakang asuhannya karena hingga pekan ke-17 Liga 1 Indonesia mereka menjadi tim yang paling banyak kebobolan dengan 32 gol.
“Sebenarnya pemain sudah bermain bagus, tapi ada beberapa peluang yang gagal menjadi gol. Untuk rapuhnya pertahanan, harus diakui kebobolan 32 gol bukan hal yang baik bagi tim ini,” papar Jafri kepada wartawan.
“Hasil akhir yang kami tidak inginkan. Tidak mudah mendapatkan itu. Anak-anak sudah bermain bagus tapi banyak peluang yang kurang dimaksimalkan. Sayangnya ketika terjadi set-piece, kami lemah di sana. Kami kecolongan dua gol dari tendangan bola mati,” keluh Jafri.
Sedangkan, pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija, berencana melakukan perombakan terhadap skuatnya dalam waktu cepat karena bursa transfer yang sudah ditetapkan oleh operator kompetisi sangat terbatas.
“Tapi kami butuh waktu untuk mereka bisa sesuai dengan tim. PSSI terlalu singkat membuat jadwal jeda di putaran kedua. Seharusnya, tim butuh satu minggu untuk jeda.”
“Saya tak mau keputusan pemain itu dicoret dari saya. Semua dari tim, dan semua punya tanggung jawab. Semua harus dimulai dari kerja keras tim,” tutur Milo dilansir akun Facebook resmi klub.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
