Connect with us

Hi, what are you looking for?

MotoGP

Tim Suzuki Ecstar Siap Bangkit di 2018

Tim Suzuki Ecstar Temukan Kelemahan Mesin GSX-RR 2017. Sejatinya mesin GSX-RR lebih kompetitif saat digunakan Vinales di tahun 2016, tapi Iannone salah pilih. Davide Brivio  sedang mengembangkan mesin mirip dengan basis mesin 2016, untuk konfigurasi 2018.

Aragon, isports.id- Performa Suzuki Ecstar di MotoGP 2017 terbilang cukup mengejutkan. Suzuki cukup terpuruk, tidak seperti tahun 2016, yang mampu menjadi 4 besar pebalap teratas. Kesalahan ini disebabkan Andrea Iannone yang salah memilih spesifikasi mesin untuk homologasi tes musim dingin tahun lalu.

Setelah memenangi balapan di Silverstone bersama Maverick Vinales, Suzuki kesulitan menghadapi musim 2017, dengan Iannone dan rookie Alex Rins tercecer di peringkat ke-16 dan ke-20 pada klasemen.

Iannone, direkrut sebagai pengganti Vinales, mengalami kesulitan saat mengendarai GSX-RR, yang mana hasil terbaiknya adalah finis ketujuh (Austin) dan kesembilan (Assen). Salah satu titik kelemahan Suzuki tahun ini adalah mesin, khususnya pada karakter dan bagaimana reaksinya.

Tahun lalu, Vinales dan Aleix Espargaro menyadari bisa masuk tikungan secara agresif. Tapi kurang akselerasi dan kecepatan puncak saat keluar tikungan.

Untuk mengatasi masalah ini, Suzuki membangun mesin baru yang belum diuji di trek sampai tes Jerez pada November lalu, beberapa hari setelah seri pamungkas Valencia 2016. Saat itu, Rins tidak ambil bagian dalam tes karena cedera, membuat Iannone mendapat tanggung jawab sepenuhnya dalam hal pengambilan keputusan.

Di Jerez, Iannone mengetes dua mesin yang tersedia: satu dengan basis 2016, dan satu dengan set-up baru. Kesimpulan yang dipetik, mesin baru jelas lebih baik.

Mesin baru kemudian lolos homologasi untuk musim 2017. Namun, hasil yang buruk membuat tim berpikir masukan dari Iannone tentang mesin mungkin tidak akurat.

Teori ini nampaknya terbukti setelah kedua pembalap mencoba sebuah mesin yang sangat mirip dengan dasar 2016 setelah balapan Agustus lalu, dan akhirnya merasa senang dengan manfaat dan performanya.

“Saat tes di Brno, Alex mencoba mesin yang spesifikasinya sama dengan 2016 dan sangat senang. Andrea sudah mengetesnya dan memberikan masukan yang sama. Masalahnya, kami tidak bisa memakainya, karena regulasi,” ucap Team Manager, Davide Brivio.

Usai balapan pekan lalu, Suzuki tetap bertahan di Aragon untuk tes privat selama dua hari. Tim melanjutkan perbandingan mesin 2016 dan 2017, serta mengevaluasi perbaikan sasis untuk balapan yang akan datang.

“Kami puas dengan tes dua hari ini karena penting menemukan beberapa waktu, jauh dari tekanan, dan kembali kepada hal yang telah kami coba sebelumnya, serta mencoba perbaikan baru,” kata Brivio.

“Kami bisa menguji konfigurasi baru yang akan digunakan di sisa musim ini, dan juga mengetes beberapa komponen baru untuk motor 2018, yang ingin kami siapkan untuk tes Valencia pada November nanti.

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga