Ramalan Villeneuve, Toro Rosso Bangkrut Jika Gunakan Mesin Honda. Alih-alih akan terlempar dari balapan F1, Honda ternyata berhasil merekrut Toro Rosso 2018
Milton Keynes, isports.id- Berita bercerainya McLaren dari mesin Honda menjadi kabar baik, terkait keinginan Alonso untuk bangkit di Formula 1 tahun 2018, dengan mesin Renault. Namun, kabar duka bagi tim Toro Rosso yang menerima pinangan dari Honda, untuk menggunakan mesinnya di balapan Formula 1 tahun 2018. Hal ini diungkapkan oleh mantan juara dunia Jacques Villeneuve tahun 1997.
Menurut Villeneuve, Toro Rosso akan membayar mahal keputusan mereka memakai mesin Honda di Formula 1 2018. Akibat paling besarnya, adalah kebangkrutan tim.
Setelah tiga musim yang penuh dengan drama, Honda akhirnya resmi bercerai dengan McLaren, dan menyepakati perjanjian tiga tahun (mulai musim 2018) dengan Toro Rosso. Dalam perjanjian sebelumnnya, McLaren menerima kucuran sekitar 100 juta Dollar AS tiap tahunnya dari Honda sebagai bagian dari persetujuan mereka.
Namun, apakah klausul yang sama akan diterima oleh tim Toro Rosso, sebagai kompensasi penggunaan mesin Honda? Pihak Honda akan memasok mesin secara gratis ke Toro Rosso. Namun apakah jaminan maka skuat junior Red Bull itu tetap akan mendapatkan keuntungan finansial yang sama dengan McLaren.
“Saya tidak mengerti Toro Rosso,” reaksi Villeneuve soal perjanjian tersebut.
“Mereka sudah melihat apa yang terjadi dalam tiga tahun terakhir ini. Bagaimana mereka bisa membayangkan bahwa perjanjian ini akan membantu mereka? Oke, mungkin ada uang yang menjadi faktornya, tapi apakah mereka ingin finis terakhir, atau kebangkrutan?”
“Setiap kali Anda mengambil uang untuk menjadi lebih pelan, setelah dua tahun, maka Anda akan membayar mahal. Sama halnya seperti saat tim merekrut pembalap bayaran yang melaju pelan. Dua tahun kemudian, mereka bangkrut.
“Anda harus berhati-hati. McLaren bisa selamat karena mereka McLaren. Sekarang kita berbicara tim seperti Toro Rosso.”
Idealnya, balapan adalah soal kecepatan, ketahanan dan gengsi pebalap. Bukan sebuah perjudian besar, yang saat ini menguntungkan, namun membuat bangkrut di tahun berikutnya. Kecuali jika mereka memakai mesin dari pabrikan lain dan dipasangi label Honda, dan mendapat kucuran finansial dari Honda.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
