Rins diyakini bakal bertahan dan mendapatkan perpanjangan kontrak usai 2018. Sementara rekan setim Andrea Iannone nasibnya tak menentu. Suzuki telah kehabisan kesabaran, dan bahkan sedang mencari pengganti pembalap Italia itu.
Jakarta, iSports.id – The Maniac Joe gagal memenuhi ekspektasi dalam perannya sebagai pembalap utama Suzuki sejak bergabung awal musim lalu. Ia menempati peringkat ke-13 pada klasemen akhir, serta performanya kalah dari Rins, yang berhasil merebut podium kedua di Argentina.
Adapun, nama Lorenzo muncul karena dianggap Suzuki pilihan bagus untuk berduet dengan Rins pada 2019. Banyak anggota tim pun yakin karakter GSX-RR cocok bagi X-Fuera yang memiliki gaya berkendara halus.
Setelah debut menantang bersama Ducati, Lorenzo masih kesulitan dan belum juga merasa nyaman menggeber Desmosedici GP18. Ia sendiri baru mengemas satu poin dari dua balapan pembuka.
Hasil buruk, ditambah bersinarnya Andrea Dovizioso menjadi pembalap nomor satu Ducati, membuat nilai jual Lorenzo turun. Ia juga tak punya posisi tawar ketika bernegosiasi perihal gajinya yang kini sebesar 12 juta euro (setara 204,49 miliar rupiah).
Keraguan apakah pembalap Spanyol itu akan mampu sepenuhnya beradaptasi dengan Ducati, memunculkan situasi, bahwa kepindahan ke Suzuki tampak sebagai solusi baik.
Tiga balapan berikutnya bakal sangat penting. Jika mampu bangkit dan tampil bagus, Lorenzo bisa bertahan, walaupun gajinya dipangkas. Bagaimanapun juga, ia harus menyadari Suzuki tak punya dukungan dana melimpah untuk menawarinya pendapatan besar.
Sedangkan bagi Suzuki, terbatasnya waktu demi menggaet Lorenzo, membuat mereka akan berupaya begitu keras, terutama gencar merayu agar sang pembalap incaran bersedia hijrah.
