iSports.id – AMYY, mantan jungler Alter Ego yang sebelumnya tampil di MPL ID S9, menyatakan memiliki rencana untuk melanjutkan karier Mobile Legends-nya di Indonesia setelah bermain cukup lama di MPL Kamboja.

Fahmi Fadillah, pemain yang dikenal dengan nama lengkapnya, mengungkapkan bahwa dia sudah memiliki sasaran yang ingin dicapai.

AMYY, yang merupakan produk dari tim Alter Ego X dan berhasil membawa timnya menjadi juara MDL ID S4, kemudian mendapatkan promosi ke tim utama AE untuk menghadapi MPL ID S9.

Namun, karena kekalahan dalam persaingan dan performanya dianggap masih kurang memuaskan.

Akhirnya, AMYY kembali turun untuk berkompetisi di MDL ID S6.

Pada musim berikutnya, dia memutuskan untuk pindah dan menerima tawaran untuk bermain di MPL KH Spring 2023 bersama PRO Esports.

Setelah dua musim bersama PRO Esports, AMYY masih mengalami kesulitan membawa timnya meraih gelar juara MPL KH.

Terlebih lagi, pada MPL KH Autumn 2023, gelombang pemain impor dari Filipina membanjiri liga MLBB tertinggi di Kamboja, membuat persaingan semakin berat.

Sekarang, setelah dua musim bersama PRO Esports, sang jungler mengungkapkan harapannya untuk kembali berkarier di Indonesia, meskipun hingga saat ini belum ada tawaran yang datang dari tim MPL ID.

Bukan Kembali ke Alter Ego, AMYY Incar Liga Esports Nasional

Harapan ini disampaikan AMYY saat diwawancarai oleh awak media di sela-sela gelaran MPLI 2023 pada hari terakhir, Minggu (19/11/23).

Meskipun tidak terlalu berharap untuk kembali bermain di MPL ID atau berseragam Alter Ego.

AMYY justru menunjukkan minatnya pada Liga Esports Nasional.

“Kalau sekarang, rencana saya setelah melihat ada Liga Nasional di Indonesia, saya lumayan tertarik sih untuk mencoba (main) di sana,” ucap AMYY.

Jawaban ini sebenarnya cukup mengejutkan mengingat pengalamannya. Namun, hal tersebut tentu sudah dipikirkan secara matang-matang, dan AMYY memiliki target tersendiri yang ingin dicapai di Liga Esports Nasional.

Di sisi lain, pro player ini juga tidak menutup kemungkinan untuk menerima tawaran dari tim di luar Indonesia.

“Tergantung sih. Sekarang saya lebih melihat ke teman (rekan satu tim) saya di tim yang baru.

Tidak seperti ketika saya menerima tawaran main di Kamboja,” katanya.

“Takutnya mereka belum siap untuk main di level MPL, atau masih belajar,” tuturnya.