Last updated on 5 Februari, 2022
Rio de Janeiro, isports.id – Usai laga melawan petarung wanita asal Brazil Claudia Gadelha di ajang UFC 212. Karolina Kowalkiewicz menyebutkan Gadelha adalah salah satu pesaing terberatnya.
Karolina Kowalkiewicz yang mulai memahami bahasa Inggris dengan cara yang sama saat ia melakukannya pada seni bela diri campuran, bergerak dari ketidakjelasan sebagai instruktur Krav Maga ke pertarungan kejuaraan UFC di Madison Square Garden.
Hal ini membuat mereka tersirat untuk membuat film tentangnya, terutama yang mengingatkan Kowalkiewicz mulai dalam olahraga, yang dia gambarkan sebagai cinta pada latihan pertama.
Dan meskipun dia gagal memenangkan sabuk kelas berat UFC saat menghadapi rekan senegaranya Joanna Jedrzejczyk di UFC 205 November lalu, ceritanya bisa berakhir hari ini dan masih akan berakhir dengan bahagia, mengingat bagaimana MMA memiliki mengubah hidupnya.
“Saya selalu menyukai olahraga ini, saya memiliki mentalitas yang sangat kuat, dan ketika saya sampai di Oktagon, saya tahu ini lucu dan bodoh, tapi bagi saya, Oktagon adalah tempat teraman di seluruh dunia untuk saya,” ujar Kowalkiewicz seperti melansir situs resmi UFC.
Baca juga: Tendangan Brando Hebohkan Dunia
“Setelah pertarungan terakhir saya, saya membeli sebuah apartemen baru, Bagi saya, ini adalah sesuatu yang luar biasa. Sebelum UFC, saya tinggal di sebuah flat yang sangat, sangat, sangat kecil. Aku hanya punya satu kamar dan dapur. Sekarang aku punya apartemen yang sangat bagus,” ujar Kowalkiewicz.
Tetapi masih banyak bab yang harus ia tulis, walaupun Kowalkiewicz hanya melihat dirinya berjuang untuk yang lain. “Dua, mungkin tiga tahun. Setelah itu, saya ingin punya keluarga dan anak-anak. Ini sangat penting buat saya,” katanya.
Pertarungan non-gelar ini akan menjadi pertarungan debut bagi Kowakiewicz sejak kekalahan pro pertamanya yang msih membekas. Dan partai melawan Claudia Gadelha menjadi kekalahan keduanya.
Awalnya ada asumsi dia akan mendapat Gadelha. Pertarungan pertama dengan Jedrzejczyk kompetitif yang panjang, dan Kowalkiewicz menempatkan juara di babak keempat, jadi tidak ada yang akan mencemooh pertandingan ulang. Tapi ada bisnis yang mendesak di Rio dengan seorang petarung yang penduduk asli Polandia sangat dihormati.
“Claudia adalah petarung yang hebat. Dia memiliki permainan ground yang bagus, gulat bagus, sikpa berdiri bagus, dan dia sangat berbahaya dalam segala hal,” tandas Kowalkiewicz.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
