iSports.id – Bigetron Alpha berhasil menghentikan Rebellion Zion dalam babak playoff MPL ID S12 pada hari pertama playoff, Rabu (11/10/23).
Meskipun mencatat hasil yang bervariasi selama babak Regular Season, Bigetron Alpha tak mengendurkan usahanya untuk tampil lebih baik di babak playoff MPL ID S12.
Mereka menghadapi Rebellion Zion, tim yang unggul selama Regular Season. Namun, Bigetron Alpha telah bersiap dengan baik untuk babak playoff ini.
Hasilnya cukat mengejutkan, Bigetron Alpha berhasil mengulangi kesuksesan mereka di MPL ID S10, di mana Rebellion Zion harus tersingkir lebih awal.
Kemenangan 3-0 tanpa balas membawa Bigetron Alpha ke babak selanjutnya, di mana mereka akan menghadapi ONIC pada Kamis (12/10/23).
Bigetron Alpha Mengalahkan Rebellion, Xyve-Kenn Menjadi Penentu Kemenangan
Bigetron Alpha tampil dengan susunan pemain berlabel SUPER, dengan penambahan Goldlaner baru, Michael “Xyve” Richi. Setelah mengalami pasang surut selama Regular Season, BTR memutuskan untuk mendatangkan Xyve sebagai pengganti Saken.
Ini adalah kesempatan pertama bagi Xyve untuk bermain di babak playoff MPL ID S12, dan ini mungkin membawa beberapa risiko bagi BTR. Beberapa orang bahkan meragukan apakah Bigetron Alpha bisa mengalahkan Rebellion.
Pada game pertama, Rebellion berhasil unggul sementara melawan Bigetron Alpha. Permainan agresif Vincentt dengan Martis-nya menarik perhatian.
Namun, kekuatan Bigetron Alpha tidak surut, dan kombo Bruno-Diggie memberikan peluang berharga untuk mengalahkan Rebellion.
Dalam situasi sulit di menit ke-16, Bigetron akhirnya mengatasi perlawanan Rebellion dan memenangkan game pertama.
Game kedua berlangsung lebih ketat. Rebellion berhasil menguasai objektif terlebih dahulu, tetapi Super Kenn dan kawan-kawan berhasil menahan serangan dari Audy dan timnya.
Momen-momen mendebarkan terjadi berulang kali, dengan kedua tim melakukan serangan straight push di Land of Dawn beberapa kali.
Super Kenn dengan Fanny-nya mengganggu rotasi tim Rebellion, sementara Xyve tampil brilian dengan Ixia, yang membuat Bigetron semakin kuat.
Pertandingan ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah, dengan kedua tim bermain lebih dari 40 menit.
Dengan Lord ke-8, Bigetron menggempur basis Rebellion untuk yang kesekian kalinya, dan garis pertahanan Audy dan timnya hancur.
Rebellion tak mampu menghadapi serangan dahsyat dari Bigetron, sehingga akhirnya Bigetron Alpha memenangkan game kedua.
Dengan keunggulan dua game, Bigetron Alpha semakin meningkatkan mental mereka, sedangkan Rebellion terlihat tidak berdaya dalam game ketiga.
Objektif sepenuhnya dikuasai oleh Bigetron Alpha, dan meskipun tidak seintens di game kedua, mereka berhasil memenangkan pertandingan melawan Rebellion pada menit ke-17.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
