Bos Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, belum mengibarkan bendera putih meskipun Andrea Dovizioso mulai tertinggal dari Marc Marquez dalam pacuan gelar juara dunia MotoGP 2017. Setelah MotoGP Aragon, Minggu (24/9), Dovi defisit 16 poin dari Marquez yang kukuh di puncak klasemen.
Aragon, isports.id – Dovizioso harus merelakan posisi puncak klasemen pembalap kepada Marc Marquez karena hanya bisa finis di urutan ketujuh. Di lain sisi, jagoan tim Repsol Honda tersebut menjadi yang tercepat.
“Kami tidak kehilangan kans dalam pacuan juara dunia.”
“Sejak dari sini hingga akhir musim, saya yakin kami masih bisa berbicara banyak,” tandas Dall’Igna, seperti dilansir Tuttomoriweb, Rabu (27/9).
Dall’Igna menyatakan sudah menduga Dovizioso bakal kesulitan di MotoGP Aragon. Menurut dia, Aragon memang sirkuit yang tidak ramah untuk motor Desmosedici.
“Melihat catatan waktu pada Jumat (22/9), kami sudah menduga kondisinya bakal sangat sulit bagi kami, dibanding pembalap-pembalap lain. Setelah balapan kami bicara, dia (Dovizioso) masih sangat termotovasi. Ini tujuan dia dan kami akan berjuang sampai akhir,” tegas Dall’Igna.
Meski belum menyerah, Dall’Igna mengakui Marc Marquez merupakan lawan yang sulit dikalahkan. Saat ini, Marquez memimpin klasemen dengan 224 poin setelah memenangi balapan MotoGP Aragon.
“Marc adalah pembalap yang berani mengambil risiko dan selalu meraih hasil terbaik pada setiap balapan. Menghadapi pembalap seperti itu sangat sulit, kami telah melihatnya. Selain itu, dia juga memiliki motor yang luar biasa,” imbuh Dall’Igna, saat mengomentari peluang Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.