Last updated on 23 April, 2024
iSports.id – Namanya juga drama MotoGP pasti ada aja yang bikin kita semua nengok ke bagian ini kok. Pasalnya, drama kali ini melibatkan dua juara dunia MotoGP dan kebetulan sama-sama apes keduanya. Baik Pecco Bagnaia dan Marc Marquez sendiri sama sama apes banget.
Tak heran kalau Drama di Portimao, Portugal jadi suguhan menarik ketimbang kemenangan Jorge Martinez menurut beberapa fans MotoGP seperti sunmori motor kebanyakan. Tidak ada perlawanan sama sekali. Sekali lagi, ini baru balapan ke-2 dari 21 balapan MotoGP.
Namun, bisa banget Pecco bersenggolan dengan Marc Marquez karena kebodohannya atau memang Marquez terlalu ngotot untuk masuk kembali? Untuk itu kita bahas dulu detailnya ini.
Lap Akhir Terlalu Ngoyo
Sebenarnya pasca tersalipnya Pecco oleh Pedro Acosta, sudah membuktikan kalau Pecco sendiri sudah kehilangan fokusnya. Malah kesannya Pecco Bagnaia ini maunya bisa pertahankan posisi keempat untuk menjaga pimpinan klasemen.
Beribu sayang, kondisi ini membuat Acosta punya kesempatan untuk menyalip Pecco dan berbuah hasil manis. Pokoknya pahit deh ga bisa pertahankan posisi kan Pecco. Lantas, muncul Marquez dengan segala akrobatnya itu mencoba untuk masuk dan kita tahu kalau Portimao ini merupakan trek dengan tikungan paling sulit.
Tetapi balik lagi, kalau saja Pecco tidak ngotot dan Marquez juga sama tidak perlu ngoyo, otomatis balapan tetap akan seru dan tak ada yang saling jatuh bukan?
Alhasil malah jadi saling tuding satu sama lain. Antara Pecco dengan Marquez saling tuduh kalau mereka merasa sudah benar. Tetapi, ya memang keduanya ini posisinya juga terjepit dan Marquez sepatutnya sadar kalau terlalu masuk ke jalur saat Pecco masih berada di pace-nya adalah cara yang sebenarnya salah juga.
Pedro Acosta Agresif Mode
Bayangin bocah baru gabung GasGas KTM sudah curi perhatian ke tim KTM pabrikan? Hal inilah yang Pedro Acosta coba lakukan. Lap awal bisa bikin duo KTM, Brad Binder dan Jack Miller kelabakan ladeni kemauan dari Acosta.
Satu sisi, agak ngoyo juga saat masuk barengan dengan Marquez dan Pecco. Meskipun bocah 19 tahun ini memang punya semangat pantang mundur. Dan mujurnya lagi, momen Acosta ini bisa kejadian kalau saja motor Aprilia milik Vinales tidak bermasalah.
Sayang banget Vinales bisa dapat podium tapi motornya malah bermasalah, rasanya seperti mau marah bukan main.
