Isports.id – Hasani Abdulgani telah menjelaskan bagaimana mengenai Shin Tae-yong akhirnya membutuhkan juga pemain keturunan untuk tim nasional Indonesia.
Tim nasional Indonesia akan diperkuat oleh beberapa pemain keturunan, karena dokumen atas kewarganegaraan mereka telah mulai diurus oleh PSSI dan akan diserahkan kepada negara.
Hasani Abdulgani sebagai anggota Komite EXCO (Exco) ditugaskan untuk menjalaninya dalam melakukan pengurusan berkas tersebut.
Hasani menambahkan bagaimana dengan akhirnya Shin Tae-yong ingin tim nasional Indonesia diperkuat oleh beberapa pemain keturunan.
Hasani menuturkan alasan pelatih Shin Tae-Yong memakai pemain naturalisasi
Bahkan menurut Hasani, awalnya pelatih Korea Selatan tidak punya rencana untuk merekrut keturunan tim nasional.
“saya melihat pola kerja Shin Tae-Yong. Pada awalnya dia tidak pernah meminta pemain keturunan. Tapi, setelah dia melihat materi yang ada, dan tekanan dari publik, termasuk dari Federasi Sepakbola,” ujar Hasani.
“Karena dia didasarkan pada kontrak minimumnya, dia bisa membawa Indonesia untuk menang di wilayah komptesi di Asia, seperti Champion AFF, atau Sea Games, dalam durasi periode kontraknya, ia sangat membutuhkan pemain tambahan,” tambah Hasani.
Sejauh ini ada empat pemain keturunan yang dokumennya telah diurus oleh PSSI. Mereka adalah Walsh Sandy, Mees Hilgers, Jordi, dan Ragnar Oratmangoen.
Keempat pemain ini diyakini sesuai dengan kebutuhan dan standar yang Shin Tae-yong untuk masuk skuad timnas Indonesia.
“Para pemain tambahan ini, yang ia monitor dari banyak orang, mengapa ini dipilih? Orang-orang mengatakan perlu seorang striker, membutuhkan gelandang, ia tidak menyarankan Hasani.
“Tentu saja keterampilannya adalah pada pemain kami, itulah yang kami butuhkan. Bukan keturunan dari luar, tetapi keterampilannya sama kaya akan pemain kami, itu juga ada pada diri mereka,” kata Exco PSSI itu.
Menurut Hasani, tidak perlu untuk pro-kontra terkait dengan pemain yang dinaturalisasi atau keturunan.
Tentu saja, pemain asli Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menjadi bagian merahputih.
“Ada orang yang sangat khawatir dengan kehadiran dari pemain naturalisasi ini, karena empat orang ini tidak membunuh jutaan anak Indonesia. Empat-lima orang tidak membunuh jutaan impian anak-anak Indonesia,” tutupnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.