iSports.id – Gaimin Gladiators nampak lesu, Quinn Callahan sang midlaner mengulas penurunan performa tim mereka dalam sebuah wawancara terbaru di TI12.

Menurut Quinn, tim telah meningkatkan pemahaman mereka tentang meta permainan, terutama dalam hal perubahan besar pada peta yang diberlakukan pada April 2023, yang efeknya baru terlihat-baru ini.

Gaimin saat ini berada di bracket bawah pada kompetisi TI12 dan akan segera menghadapi Evil Geniuses pada tanggal 22 Oktober 2023, dengan harapan mereka akan tetap bertahan.

Meskipun sebelumnya mereka berhasil meraih lima kemenangan beruntun dalam turnamen tingkat satu pada tahun 2023, performa Gaimin Gladiators mengalami penurunan menjelang akhir musim.

Selama The International 12 (TI12), mereka harus memulai dari bracket bawah dalam babak playoff.

Permasalahan ini dimulai ketika mereka tampil di Riyadh Masters 2023 beberapa bulan lalu, yang menjadi topik pembicaraan dalam wawancara terbaru bersama Quinn.

Menurut Quinn, tim mereka telah memperbaiki pemahaman mereka tentang meta seiring berjalannya waktu.

Salah satu aspek penting dari meta tersebut adalah adaptasi Gaimin terhadap perubahan besar pada peta yang terjadi pada bulan April 2023, yang efeknya baru terasa-baru ini.

Analisa penurunan performa Gaimin Gladiators

Quinn memberikan pandangannya mengenai penurunan performa Gaimin. Quinn dan Gaimin memulai musim DPC 2023 dengan hasil yang cemerlang dan finis di posisi kedua.

Namun, penurunan performa mereka di akhir tahun menjadi perbincangan umum. Pandangan ini juga dipersepsikan oleh pemain midlane.

“Saya pikir perbedaan antara musim DPC dan turnamen seperti Riyadh dan DreamLeague (DreamLeague S21 pada September 2023) sebenarnya adalah dalam hal perbedaan meta,” jelas sang midlaner.

“Menurut saya, tim lain lebih unggul dalam hal ini daripada kami. Saya rasa dampak dari perubahan besar pada peta ini masih terasa hingga baru-baru ini. Menurut saya, Riyadh adalah salah satu turnamen pertama yang membuat perbedaan ini semakin terasa,” tutur Quinn

Walaupun perubahan peta sudah diterapkan enam bulan lalu, Quinn menjelaskan bahwa waktu diperlukan agar efek dari perubahan besar seperti itu dapat diimplementasikan dalam permainan.

“Dibutuhkan waktu bagi orang-orang untuk sepenuhnya memahami semua perubahan ini, dan itu masih terasa. Perubahan ini telah mengubah cara kita melihat permainan. Tidak seperti dulu di mana semua orang tahu apa yang terjadi, dan hasil pertandingan sudah terlihat sebelumnya. Sekarang, semuanya menjadi lebih dinamis.”

Quinn memberikan saran untuk Gaimin Gladiators

Quinn menekankan bahwa kesulitan Gaimin dalam mengikuti perkembangan meta berdampak pada performa mereka di turnamen-tier satu menjelang TI12 seperti Riyadh Masters 2023 dan DreamLeague Season 21.

“Iya, sejujurnya, saya rasa kami sedikit tertinggal dalam beberapa hal, dan tim lain lebih unggul daripada kami, sehingga kami selalu berada di posisi mengejar,” ujar Quinn.

“Saat Anda selalu berada dalam posisi mengejar, perbedaannya sangat besar. Menurut saya, dalam dua turnamen terakhir, kami bermain dengan beban mengejar, daripada bermain dari posisi unggul.”

Meskipun Gaimin meraih peringkat keempat di Riyadh Masters 2023 dan peringkat 7-8 di DreamLeague Season 21, mereka sebelumnya telah menunjukkan hasil yang lebih baik di musim ini.

Oleh karena itu, mereka berusaha untuk memperbaiki performa mereka sebelum babak playoff dimulai.