iSports.id — Cristiano Ronaldo sempat gagal mengeksekusi tendangan penalti untuk Portugal pada babak tambahan, yaitu di menit 105. Pria 39 tahun tersebut sempat meneteskan air mata atas kegagalannya. Tangisnya berubah menjadi sorak gembira di babak adu penalti.
Timnas Portugal menghadapi Slovenia dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2024 di Deutsche Bank Park, Frankfurt, Jerman, Senin waktu setempat. Kemenangan CR7 dan rekan tersebut mereka peroleh melalui adu penalti dengan hasil akhir yang memuaskan, yaitu 3-0.
Baca juga: Nova Arianto Minta Pemain Timnas U-16 Fokus, “Main Medsos? Silakan Keluar dari Timnas!”
Ronaldo memiliki peluang untuk membawa timnya unggul pada akhir babak tambahan pertama dalam pertandingan yang menegangkan. Ia maju sebagai eksekutor penalti setelah pelanggaran terhadap Diogo Jota, tetapi usahanya gagal di tangan kiper musuh, Jan Oblak.
Portugal vs Slovenia: Tidak Ada Gol di 4 Babak dalam 1 Pertandingan
Hanya berselang beberapa detik setelah babak pertama di waktu tambahan selesai, Cristiano Ronaldo menangis di tengah-tengah kerumunan para pemain setimnya. Salah satu rekannya, yaitu Joao Palhinha mencoba untuk menghibur dan menenangkan sang bintang tersebut.
Momen tangisan mega bintang Portugal tersebut muncul di layar Frankfurt Arena, di hadapan seluruh penggemar. Setelah itu, para penggemar timnas Portugal menyanyikan “Viva Ronaldo” untuk memberikan semangat menghadapi pertandingan di babak tambahan kedua.
Baca juga: Mbappe Merasa Tidak Nyaman dengan Topeng Pelindungnya
Mantan bintang Manchester United dan Real Madrid Ronaldo mendapatkan kembali ketenangannya tepat waktu untuk adu penalti. Pada momen tersebut, ia menebus kesalahan saat ia mencetak tendangan pembuka untuk membawa Portugal ke jalur kemenangan.
Keberhasilan Cristiano Ronaldo di Adu Penalti Sebagai Permohonan Maaf
Setelah sebelumnya gagal dengan tendangan penalti di sisi kiri kiper, Cristiano Ronaldo mengalihkannya ke sisi kanan saat adu penalti. Ia berhasil mencetak satu angka, kemudian selebrasi dengan mengangkat tangan sebagai permohonan maaf kepada para pendukung.
Ronaldo tampak lega saat berjalan kembali untuk bergabung dengan rekan satu timnya di garis tengah. Tiga penyelamatan penalti dari kiper Portugal Diogo Costa memastikan penebusan dosa Ronaldo sepenuhnya.
“Awalnya sedih, kemudian gembira. Itulah yang diberikan sepak bola, momen-momen yang sulit dijelaskan, sedikit dari segalanya,” kata Ronaldo.”Saya tidak membuat satu kesalahan pun tahun ini dan ketika saya sangat membutuhkan sesuatu, Oblak menyelamatkannya.”
Sumber: World Football
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.