Isports.id – Pemilik The Blues mengatakan dia akan menyumbangkan hasil penjualannya ke badan amal yang akan mendukung para korban invasi Rusia ke Ukraina.
Roman Abramovich telah mengkonfirmasi dia akan menjual Chelsea setelah 19 tahun kepemilikan.
Miliarder Rusia itu mendapat tekanan yang meningkat minggu ini, karena dugaan hubungannya dengan presiden Rusia Vladimir Putin di tengah invasi negara itu ke Ukraina.
Abramovich dikatakan telah menetapkan harga permintaan sebesar £2,6 miliar ($3,5 miliar) dan telah meminta agar semua pihak yang berkepentingan mengajukan penawaran pada hari Kamis kemarin.
Pernyataan Resmi dari Website Resmi Klub
Sebuah pernyataan di situs web klub pada hari Rabu berbunyi: “Saya ingin menyampaikan spekulasi di media selama beberapa hari terakhir sehubungan dengan kepemilikan saya atas Chelsea FC.
“Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik Klub.”
“Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual Klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik Klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra Klub.”
“Penjualan Klub tidak akan dipercepat tetapi akan mengikuti proses yang semestinya. Saya tidak akan meminta pinjaman apa pun untuk dilunasi.”
“Ini bukan tentang bisnis atau uang bagi saya, tetapi tentang hasrat murni untuk permainan dan Klub.”
“Selain itu, saya telah menginstruksikan tim saya untuk mendirikan yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan.”
“Yayasan itu akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina. Ini termasuk menyediakan dana penting untuk kebutuhan mendesak dan mendesak para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang.”
“Namun, saya yakin ini demi kepentingan terbaik Klub. Saya harap saya dapat mengunjungi Stamford Bridge untuk terakhir kalinya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anda semua secara langsung.
Mengapa Abramovich menjual Chelsea?
Abramovich dilaporkan ingin melepas klub di tengah kekhawatiran dia bisa dikenai sanksi oleh pemerintah Inggris atas hubungannya dengan Putin.
Mereka yang memiliki hubungan dekat dengan Putin menghadapi target pemerintah menyusul invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu.
Abramovich telah membantah dia terkait dengan presiden dan menyangkal melakukan kesalahan, tetapi telah diberitahu bahwa dia sedang mempersiapkan keluar total dari ekonomi Inggris.
Anggota parlemen Partai Buruh Chris Bryant mengatakan bahwa Abramovich menjual karena dia takut menghadapi sanksi dari pemerintah Inggris.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.