Last updated on 17 April, 2022
Alcaniz, isports.id – Bagi Jorge Lorenzo, podium ketiganya di Aragon Spanyol merupakan keberhasilan adaptasinya dengan tunggangannya. Lorenzo mampu mendominasi paruh awal balapan, hingga Jorge Lorenzo meraih podium keduanya musim ini. Bagi Lorenzo, balapan ke-14 ini merupakan seri terbaiknya bersama Ducati.
Memulai start balapan dari grid kedua, Lorenzo mampu melesat untuk memimpin jalannya balapan. Namun, di Lap 18, Marc Marquez mengambil telah alih posisinya, dan di lap 20, pembalap berjuluk X-Fuera itu disalip rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa.
Kendati, keberhasilan Lorenzo hasil serupa di sirkuit Jerez, bagi Lorenzo podium di Aragon merupakan hasil terbaiknya bersama Ducati.
Baca juga: Bos Yamaha Geram Rossi dan Vinales Gagal Rebut Podium
Ia merasakan mesin Desmosedici GP17, telah mampu mendekati performa Marquez. Ia menganggap itu poin penting. “Ya, untuk pertama kalinya, saya lebih memilih podium ini dibanding Jerez. Hal yang penting adalah kami lebih dekat dengan kemenangan,” ujar Lorenzo usai balapan.
“Tapi hal yang penting adalah kami berkembang, khususnya dari sisi saya. Lebih mengetahui motor, dan tahu cara untuk mendapatkan kemampuan maksimum, terutama pada balapan untuk Ducati.”
Ia hanya menyayangkan durasi sangat lama sebagai pemimpin balapan, harus dikalahkan oleh Marc Marquez. Marc semakin mendekat, dan membuat posisinya terburuk karena tidak mampu menyelesaikan pertarungan secara seimbang.
Meski begitu, ia masih sadar, tipikal motor Ducati yang tidak cocok dengan Aragon.”Aragon tidak ideal untuk motor ini dalam beberapa tahun terakhir. Satu-satunya tahun di mana kami sangat kompetitif, yaitu saat balapan pertama di sini pada 2010. Setelah itu bukanlah trek terbaik bagi Ducati.”
Seri selanjutnya, Lorenzo ingin mengetatkan balapan di sirkuit Motegi. “Sirkuit Motegi, favorit kami, dan disitu kami memiliki banyak harapan pada trek tersebut,” jelas Lorenzo.
Di sana Motegi Ducati bisa mencoba lagi bertarung untuk kemenangan.”Ini merupakan salah satu trek favorit saya, banyak pengereman berat dan akselerasi,” terangnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.