iSports.id – Menjelang partai final Carabao Cup melawan Liverpool, besok (27/2/2022), Chelsea mendapatkan sejumlah masalah akibat Invasi Rusia terhadap Ukraina. Thomas Tuchel angkat bicara soal kritikan kepada Chelsea sebagai tanggapan atas invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina.
Setelah pasukan Rusia melintasi perbatasan ke Ukraina, anggota parlemen Partai Buruh Chris Bryant memberikan serangan kritik pada pimpinan Chelsea, Roman Abramovich. Mereka mempertanyakan soal keabsahan pria berdarah Rusia-Israel tersebut apakah layak untuk tinggal di Inggris serta mengoperasikan klub dalam kepengurusannya.
Kondisi tersebut turut mendapat perhatian dari Thomas Tuchel selaku kepala pelatih ‘The Blues’. Ia mengatakan kepada wartawan situasi di Ukraina, dan konsekuensi potensial, “mengaburkan” pemikiran pasukannya dan membela keinginan mereka untuk fokus pada sepak bola saat konflik meningkat.
“Kita seharusnya tidak berpura-pura ini bukan masalah. Situasi untuk semua orang di sini mengerikan. Tidak ada yang mengharapkan ini, ini sangat tidak nyata. Ini mengaburkan pikiran kita, dan kegembiraan kita menuju final. Ini membawa ketidakpastian besar, lebih banyak lagi. untuk semua orang yang saat ini lebih terlibat dari kami. Kami mengirimkan harapan terbaik dan salam untuk mereka, tentu saja.
baca juga : Tak Kunjung Membaik! Tuchel Menyesali Atas Performa Lukaku Melempem Bersama Chelsea
Tanggapan Thomas Tuchel tentang olahraga dan invasi Rusia ke Ukraina
“Masih ada begitu banyak ketidakpastian di sekitar situasi klub kami sekarang dengan skenario seperti ini, sehingga tidak masuk akal jika saya mengomentarinya. Saya pikir itu juga hak dari tim dan staf untuk tidak berpolitik, untuk fokus pada olahraga. Bukan karena kami bersembunyi, tetapi situasinya jelas, itu mengerikan, tidak diragukan lagi tentang itu.
“Saya ingin mengambil hak saya untuk tidak mengomentarinya sampai ada keputusan yang jelas. Jujur, Ini sangat mengganggu dan membuat kami takut. Sampai tingkat tertentu saya bisa memahaminya, saya bisa memahami opini kritis terhadap klub. Kami juga tidak dapat sepenuhnya membebaskan diri darinya.
“Namun, orang lain dapat memahami bahwa sebagai pelatih maupun sebagai pemain, kami tidak memiliki wawasan tentang apa yang terjadi. Juga tidak tahu-menahu seberapa besar keterlibatan pemilik dalam semua ini. Kami tidak merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi, itu mengerikan dan tidak ada keraguan tentang itu. Perang di Eropa tidak terpikirkan bagi saya untuk jangka waktu yang lama.”
baca juga : Kai Havertz dan Christian Pulisic Jadi Penentu Kemenangan Chelsea 2-0 Lille
sumber : Sky Sports
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.