Last updated on 18 September, 2017
Bhayangkara FC berhasil menghentikan tujuh pertandingan tanpa kekalahan yang diraih oleh Sriwijaya FC. The Guardian sukses menang dengan skor 2-1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (20/08) sore. Dalam laga pekan ke-21 Liga 1 Indonesia 2017.
Bekasi, isports.id – Tuan rumah mengawali permainan dengan tempo yang lamban. Sebaliknya Sriwijaya FC bermain agresif demi mencari gol cepat.
Saat pertandingan baru berjalan dua menit, Sriwijaya FC memperoleh kesempata emas melalui Tijani Belaid. Tapi sayang eksekusi set-piece yang mengarah ke gawang Bhayangkara FC masih dapat digagalkan oleh penjaga gawang Awan Setho Raharjo.
Pada menit ke-25, Bhayangkara FC yang mulai tampil terbuka akhirnya bisa merobek gawang Sriwijaya FC yang dikawal oleh Teja Paku Alam. Sundulan Otavio Dutra berhasil merobek jala gawang Laskar Wong Kito. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Tertinggal satu gol membuat Sriwijaya FC meningkatkan intensitas serangan. Alhasil, Sriwijaya FC mendapatkan hadiah penalti setelah M. Nur Iskandar dijatuhkan oleh Antoni Putro Nugroho di kotak terlarang.
Beto Goncalves yang ditugaskan mengambil tendangan gagal memasukkan bola setelah tendangannya diblok oleh kiper pengganti Bhayangkara FC. Namun bola rebound yang mengarah kembali kepada Beto Goncalves berhasil dimaksimalkan oleh penyerang asal Brazil itu untuk menaklukkan Fauzal Mubarak.
Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Selepas jeda, duel antara Bhayangkara FC dan Sriwijaya FC semakin seru. Masing-masing kesebelasan menampilkan permainan terbuka agar bisa unggul, sehingga jual-beli serangan tak terhentikan.
Permainan ofensif Bhayangkara FC sempat menghasilkan peluang pada menit ke-59. Paulo Sergio sukses melepaskan sepakan jarak dekat dengan kaki kirinya. Namun sayang penyelesaian akhirnya masih membentur mistar gawang.
Peluang kembali hadir bagi Bhayangkara FCdi menit ke-65. Menerima crossing dari sisi kanan, Dany Saputra menyundul bola, tapi masih dapat dihalau oleh kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam. Tak lama berselang, giliran Sriwijaya FC yang memiliki peluang lewat Beto Goncalves, namun upayanya masih belum tepat sasaran.
Dan akhirnya pada menit ke-72, gol yang dinanti tim tuan rumah berhasil diperoleh lewat rekrutan anyar mereka, Ilija Spasojevic. Penyerang asal Montenegro ini berhasil menyelesaikan umpan dari Paulo Sergio dengan sepakannya yang sukses membuat Bhayangkara FC unggul atas Sriwijaya FC. Skor pun berubah menjadi 2-1.
Bhakan Bhayangkara FC nyaris memperbesar keunggulan menjelang laga usai, namun tandukkan Otavio Dutra hanya menerpa tiang gawang. Hingga wasit asing asal Iran meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor 2-1 untuk kemenangan Bhayangkara FC.
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy mengakui permianan anak asuhnya tidak begitu cantik, namun ia mengapresiasi daya juang para pemainnya.
“Laga yang sulit.”
“Untuk penonton mungkin bukan laga yang cantik dengan passing yang cantik. Tapi saya bangga dengan daya juang pemian. Mereka bikin gol bagus, tapi setelah itu penalti Sriwijaya, dan memang itu penalti,” kata McMenemy.
Sementara itu, pelatih Sriwjaya FC, Hartono Ruslan merasa skuat besutannya tidak bermain sesuai dengan standar yang ia harapkan.
“Sebenarnya pertandingan cukup berimbang. Jadi kalau kami kalah itu faktor keberuntungan saja,” ungkap Hartono.
“Tapi saya ada evaluasi juga sama tim kami, terutama beberapa pemain yang tidak dispilin,” tandas Hartono.
“Pada saat bertahan tidak disiplin saat marking lawan. Itu yang mebuat permainan Bhayangkara berkembang,” tegas Hartono.
Dengan hasil ini, Sriwijaya FC tertahan di urutan ke-13 dengan torehan 25 angka. Sedangkan Bhyangkara FC kokoh di papan atas klasemen dengan mengumpulkan 37 poin.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.