Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan, merasa dirugikan dengan kepemimpinan wasit ketika timnya kalah dari Bhayangkara FC dengan skor 2-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (20/9). Menurutnya, sejumlah keputusan pengadil lapangan merugikan timnya.
Bekasi, isports.id – Mantan arsitek Persebaya Surabaya tersebut, menuturkan salah satu keputusan kontroversial wasit Aprisman Aranda adalah memberikan penalti buat Bhayangkara FC. Padahal, ia menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemainnya.
“Sayang yang mestinya laga ini bagus tapi sedikit dinodai dengan kepemimpinan wasit seperti itu,” ucap Iwan, dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
“Tapi secara umum pertandingan bagus.”
“Ada momen yang menurut saya sangat tidak wajar. Tapi pemain kami disiplin dan Bhayangkara pemuncak klasemen,” tambahnya.
Akibat keputusan wasit, Bhayangkara FC yang kesulitan mencetak gol ketika kedudukan imbang mampu menjebol gawang Borneo FC. Otavio Dutra yang dipercaya jadi eksekutor tendangan tersebut menjalankan tugasnya secara baik pada menit ke-85.
Keunggulan Bhayangkara FC pun bertahan hingga pertandingan selesai. Kekalahan ini membuat posisi Borneo FC masih terpaku di urutan sebelas dengan koleksi angka 33 dari 24 pertandingan yang sudah dilalui.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.