CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, geram atas tindakan sejumlah aktivis separatis Catalunya saat proses referendum pada 1 Oktober 2017. Ezpeleta menilai, jika memang Catalunya ingin memisahkan diri maka harus sesuai dengan konstitusi yang ada.
Madrid, isports.id – Pelaksaan referendum Catalunya berujung bentrok yang mengakibatkan ratusan orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban berasal dari masyarakat Catalunya yang ingin memberikan suara untuk memerdekakan diri dari Spanyol.
Insiden tersebut mendapatkan perhatian dari Carmelo Ezpeleta.
“Tentu saja, kami sama sekali tidak menyukai hal-hal semacam itu.”
“Anda memang bisa memiliki pendapat tentang apa yang Anda inginkan, namun Anda harus mengikuti undang-undang yang berlaku,” ucap Ezpeleta, melansir Tuttomotoriweb, Selasa (10/10).
“Ada sejumlah pihak yang juga menginginkan Catalunya merdeka, termasuk beberapa di antaranya adalah rekan saya. Akan tetapi, saya tidak setuju. Andaikan Catalunya benar-benar ingin merdeka, itu puh harus sesuai dengan konstitusi yang ada,” tutur Ezpeleta.
Sampai saat ini, sejumlah pembalap MotoGP yang mayoritas dari Spanyol belum mau bersuara atas rencana Catalunya. Sementara Dorna juga belum ketok palu perihal nasib seri MotoGP Catalunya andai daerah tersebut benar-benar berpisah dari Spanyol.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.