London, Isports.id – Teka-teki bagaimana kelanjutan karir Christian Eriksen setelah diputus kontrak oleh Inter Milan akhirnya terjawab sudah. Pemain timnas Denmark yang sempat pingsan dipertandingan Euro 2020 ini resmi bergabung dengan klub promosi Liga Premier Inggris, Brentford.
Melalui situs resmi klub Brentford pada Senin pagi ini (31/1/2022) waktu setempat, gelandang berusia 29 tahun ini sudah lolos tes medis dan siap mendatangani kontrak dengan Brentford. Dimana rencana Eriksen akan dikontrak hingga setengah musim hingga akhir musim 2021/22 ini dengan opsi perpanajnagan.
Berlabuhnya Eriksen ke Brentford membuat dirinya kembali bertemu dan bekerjasama dengan pelatih Thomas Frank. Sosok Thomas Frank bukanlah orang yang asing bagi Eriksen mengingat ketika Frank melatih timnas U-17 Denmark, Frank pernah melatih Eriksen ketika masih belia.
Frank sendiri berujar bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk segera bekerjasama lagi dengan Eriksen. “Ketika terakhir saya bekerjasama dengan Eriksen, sudah banyak perubahan yang terjadi dengan Eriksen. Mulai dari karirnya yang menjulang bersama Tottenham Hotspurs dan Inter Milan serta menjadi tumpuan bagi timnas senior. Rasanya tidak sabar untuk segera bekerjasama lagi dengan dia”, ujar Frank melalui situs resmi klub.
Frank juga menjelaskan bahwa Brentford sudah mengambil sebuah kesempatan yang luar biasa untuk mendatangkan salah satu pemain kelas dunia ke klub tersebut. Ia menyebut bahwa meskipun Eriksen sudah 6 bulan tidak bermain, tetapi ia masih yakin bahwa Eriksen masih bisa memberikan kontribusi yang baik untuk klub.
“Dia sudah fit sepenuhnya, tetapi kami juga harus memastikan bahwa kondisinya bisa lebih bugar lagi untuk bisa bertanding lagi. Untuk itulah sangat penting untuk meningkatkan level kebugaran agar bisa bekerjasama dengan para pemain dan staf ke level yang lebih tinggi”, tambah Frank.
Eriksen sendiri diputus kontraknya oleh Inter Milan setelah otoritas Serie A melarang pemain yang menggunakan defibrillator atau sejenis alat pembantu jantung untuk bermain di Serie A. Hal ini terjadi setelah Eriksen sempat kolaps ketika membela timnas Denmark diajang Euro 2020 silam melawan Finlandia dipertandingan pembuka.
Setelah sadarkan diri, Eriksen lalu diberi alat defibrator atau alat pembantu jantung agar ia masih bisa bertahan hidup dengam normal setelah sempat kolaps. Tidak sabar untuk melihat bagaimana kiprah Eriksen bersama Brentford dan membantu klub ini meraih hasil terbaiknya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
