SISA PEKAN KE-30 PREMIERE LEAGUE YANG DIMAINKAN OLEH CHELSEA BERAKHIR MENGEJUTKAN. SECARA TIDAK TERDUGA MEREKA DITAKLUKAN EVERTON
iSports.id – Entah apa yang ada di benak Maurizio Sarri saat membawa anak asuhnya bertandang ke Goodison Park (markas Everton). Pria asal Italia ini sangat yakin dengan strategi yang ia miliki. Modal kemenangan besar juga ia miliki tatkala mampu menghancurkan Malmo di Europe League. Namun yang terjadi di pertandingan itu sangat berbeda. Skuat London Biru tampil tidak efektif, dan banyak membuat kesalahan.
Pada awal babak pertama sebenarnya Chelsea langsung menguasai jalannya pertandingan. Jorginho yang menjadi poros permainan masih menjadi modal awal Chelsea dalam menguasai bola. Terhitung pada babak pertama The Blues mempunyai penguasaan bola sebesar 66 persen, berbanding 34 persen milik Everton.
Walau menguasai bola, namun serangan Chelsea tidak efektif. Eden hazard dan kolega lebih banyak berputar-putar di sekitar kotak pinalti The Tofees. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua kejutan terjadi, Everton keluar menyerang. Tercatat dua kali peluang emas mereka dapat saat laga baru berjalan dua menit, walaupun hasilnya belum mampu membobol gawang Keppa Arizabalaga. Pada menit ke-49 pertahanan Chelsea akhirnya runtuh. Berawal dari sepak pojok, sundulan Richarlison merobek gawang Chelsea. Gol ini sentak merubah jalan pertandingan menjadi lebih menarik.
Tersengat dengan gol pembuka The Toffies, tim London Biru mencoba membalas. Gonzalo Higuain melepaskan tendangan kaki kanan pada menit ke-59 hasi umpan panjang David luiz. Tetapi Jordan Pickford cukup sigap untuk bisa menepisnya.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Chelsea malah kejebolan lagi pada menit 72. Kali ini Richarlison benar benar merepotkan para defender The Blues. Pergerakannya di kotak pinalti harus dihentikan oleh Marcos Alonso yang berbuah tendangan 12 pas.
Gylfi Sigurdsson yang maju sebagai algojo sebenarnya sudah terblok tendangannya oleh Kepa, namun bola rebound bisa diambil Sigursson untuk akhirnya mencetak gol kedua The Toffies.
Chelsea semakin bernafsu mencari gol untuk mengubah momentum. Namun pertahanan Everton yang rapat membuat skor bertahan hingga pertandingan selesai.
baca juga : Sejarah berdarah Escobar
KEKALAHAN YANG SULIT DIJELASKAN
Kekalahan atas Everton semakin membuat manajer Chelsea, Maurizio Sarri semakin di ujung tanduk. Mantan pelatih Napoli tersebut bingung dengan kekalahan yang harus diderita timnya di Goodison Park. Chelsea yang tampil begitu dominan pada babak pertama, seolah runtuh pada babak kedua.
Dilansir dari BBC Sarri berujar, “setelah babak pertama yang begitu bagus, tingkat motivasi sanggat tinggi, lalu tiba tiba kami berhenti. Hal ini sangat sulit untuk saya jelaskan”.
“kami mungkin memainkan 45 menit terbaik pada musim ini dan kemudian tiba tiba pada awal babak kedua kami berhenti bermain. Saya tidak tahu mengapa” –Maurizio Sarri
Pemain bertahan Chelsea, Antonio Rudiger juga mengiyakan pernyataan Sarri. Menurut pemain asal Jerman tersebut pendekatan Chelsea pada babak kedua tidak bisa diterima. “Kami memainkan babak pertama yang bagus, tapi tidak mencetak gol. Tidak bisa diterima kami kalah setelah jeda dan dalam 10 menit. Kami pasif dan itu berbahaya di liga ini,” ujar Rudiger.
SUSUNAN PEMAIN
Everton (4-2-3-1)
Manajer : Marco Silva
Jordan Pickford, Seamus Coleman, Michael Keane, Yerry mina, Lucas Digne, Andre Gomes (M. Schneiderlin), idrissa Gueye, Richarlison, Gylfi Sigurdsson (Tom Davies), Bernard (Theo Walcott), D. Calvert Lewin
Chelsea (4-3-3)
Manajer : Maurizio Sarri
Kepa Arrizabalaga, Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger, David Luiz, Marcos Alonso, N’golo Kante, Ross Barkley (R Loftus Cheek), Jorginho (C Hudson Odoi), Pedro, Gonzalo Higuain (Olivier Giruod), Eden Hazard
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.