iSports.id – EVOS Manay beberkan kebiasaan buruk tim komunitas FF yang masih banyak kurang attitude dan merasa mereka lebih baik dari orang lain.
Banyak pemain terbaik dari scene Free Fire berasal dari tim komunitas, tetapi banyak dari mereka melakukan kebiasaan buruk.
Sehingga kebiasaan buruk ini, seringkali tidak mereka sadari.
Tak jarang menyebabkan tim komunitas sulit berkembang dan bahkan bisa berakhir sebelum mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka.
EVOS Manay Beberkan Kebiasaan Buruk Tim Komunitas FF
Untuk itu, Manay, pelatih EVOS Free Fire, mengungkapkan beberapa kebiasaan buruk tim komunitas FF ini dan memberi mereka saran untuk memperbaikinya.
Manay berbicara pada konferensi pers Generasi TOP Series yang diadakan oleh TOP Coffee dan Garena.
Dia menjelaskan beberapa kebiasaan buruk yang menghalangi pertumbuhan tim komunitas.
Dia mengatakan bahwa tim komunitas kadang-kadang merasa tidak aman saat menghadapi tim esports profesional dalam latihan atau turnamen.
Misalnya, saat melakukan latihan, saya merasa, “Wah ada tim esports nih, pasti mereka yang menang.” Saat saya bermain, saya malah senang melihat tim esports. Jadi, saat latihan, Manay bertanya, “Bisa nggak ya ngalahin mereka?”
Selain itu, Manay mengatakan bahwa tim komunitas memerlukan sikap luar permainan seperti disiplin dan kerja sama tim.
Ia juga menambahkan untuk bersikap baik dan menjaga prilaku terhadap orang lain.
Mereka yang baru bergabung dengan esports biasanya kurang disiplin. Skill memang penting, tetapi sikap juga penting, terutama dalam esports. Mampukah dia mengikuti aturan atau tidak?” katanya.
Menurut Manay, metode perekrutan pemain tim esports saat ini berbeda dari lima tahun lalu, ketika tim merekrut pemenang turnamen kecil.
Sekarang sudah berbeda. Dari belakang layar, tim melihat pemain itu langsung out satu persatu. “Orangnya buruk, sikapnya buruk,” kata Manay.
Oleh karena itu, Manay memiliki beberapa pesan untuk pemain tim komunitas jika mereka ingin maju ke tingkat selanjutnya.
Untuk meningkatkan keterampilan individu dan kemampuan untuk membaca permainan dan strategi lawan, latihan tentu menjadi penting. Manay mengatakan, “Sering-sering mereview lagi dari pertandingan-pertandingan yang sudah dilakukan sebelumnya supaya bisa belajar dan atur strategi ke depannya.”
“Bisa juga gabung ke komunitas esports untuk belajar dari sesama pemain sekaligus memperkaya pengetahuan dari masukan lewat mabar,” tutupnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.