iSports.id – Youtuber sekaligus petinju Jake Paul kini turut bersuara menanggapi perginya Francis Ngannou dari UFC. Menurut Paul, Ngannou adalah sang juara tak terbantahkan untuk kelas berat UFC, meskipun ia pergi dan menyerahkan gelar juaranya.
Ngannou sendiri mengalahkan Stipe Miocic pada 2021 untuk mendapatkan gelar tersebut, sebelum mengalahkan Ciryl Gane pada Januari 2022 untuk mempertahankan gelar tersebut. Namun, cedera sekaligus negosiasi kontrak yang tidak berhasil membuat ia memilih untuk meninggalkan UFC, yang membuat ia kehilangan gelarnya tersebut.
Baca juga: Francis Ngannou Buka Suara Atas Kepergiannya
Dan, Paul mengatakan bahwa sampai Ngannou kalah di dalam ring, ia akan tetap menjadi petarung kelas berat terbaik di dunia meskipun tidak memegang gelar UFC. Sementara Ngannou masih mempertimbangkan masa depannya, gelar yang ia miliki akan diperebutkan oleh Gane dan Jon Jones pada Maret mendatang.
Francis Ngannou adalah pria tertangguh di dunia dan ia menjadi free agent karena pilihannya sendiri,” tulis Paul pada akun Twitter-nya. “Ia adalah juara kelas berat di MMA dan akan tetap seperti itu sampai dia kalah. Mereka (UFC) mungkin tidak senang akan hal ini. Namun inilah kenyataan dan mereka harus menghadapinya. Hal ini akan bersama mereka setiap hari.”
Jake Paul Perjuangkan Bayaran Petarung MMA
Salah satu alasan kepergian Ngannou adalah karena bayaran sebelumnya yang ia terima. Sebagai seorang juara, ia mendapatkan bayaran yang lebih rendah dari petarung lainnya. Faktor bayaran inilah yang membuat Jake Paul untuk membuat serikat petarung MMA pada akhir tahun silam.
Rencana ini dikeluarkan Paul pada Oktober silam sebelum pertandingannya melawan legenda UFC, Anderson Silva. Kini, Paul dan Silva akan bekerja sama untuk menjadikan serikat petarung ini sebagai kenyataan demi memperjuangkan hak-hak petarung MMA.
Baca juga: Jake Paul Akan Melakoni Pertarungan Tinju Dengan Anderson Silva Pada 29 Oktober 2022
Melalui akun Twitter-nya pada Desember silam, Paul menyatakan bahwa ia masih mencari beberapa hal untuk melengkapi serikatnya, yang akan dinamai UFA atau United Fighters Association. Dalam cuitannya, Paul menyatakan bahwa saat ini mereka tengah bekerja sama dengan firma hukum dengan spesialisasi di hukum pekerjaan, mencari anggota direksi dari petarung dan mantan petarung, serta membuat logo untuk serikatnya.
Jika proyek ambisiusnya ini berhasil, maka UFA akan menjadi serikat pertama bagi para petarung MMA. Sebelumnya, petarung legendaris Georges St Pierre pernah mencanangkan hal yang sama namun gagal terealisasi.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.