iSports.id – Sang jawara kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) Israel Adesanya memberikan komentar pedas terhadap Jiri Prochazka ketika bertarung di UFC 275. Tepatnya pada hari Ahad (12/6) kemarin, ia berhasil membungkam Glover Teixeira untuk merebut gelar juara kelas berat ringan UFC 275.
Jiri Prochazka tampaknya memberi suntikan terakhir kepada Glover Teixeira berupa kuncian di leher yang membuat Israel Adesanya merasa geram. Teixeira menyerah dengan tragis, ia gagal memenangkan juara pada divisi tersebut. Penampilan yang beresiko tersebut mengundang sejumlah kritikan, salah satunya dari Adesanya.
baca juga: Ini Ungkapakan Jiri Prochazka Setelah Berhasil Mengalahkan Glover Teixeira Di UFC 275
Menurutnya, permainan yang dilakukan oleh Jiri Prochazka terlalu sembrono. Sang juara berkebangsaan Ceska tersebut tidak terampil dan cenderung serampangan, di mana hal tersebut dapat mengundang resiko yang sangat besar. Adesanya mengamati bahwa serangan lutut yang Jiri praktekkan pada saat duel berlangsung terasa tidak efektif dan tidak terlatih.
Israel Adesanya: Serangan Lutut Terbang Jiri Membahayakan Dirinya Sendiri
Hal tersebut terbukti saat sang musuh, yakni Texeira dengan ringkas menangkap kaki Jiri yang kemudian membantingnya ke kanvas. Bagi sang kritikus, serangan dengan uppercut terasa lebih efektif, tentu saja. Di samping memberi dampak besar seperti serangan lutut, pukulan bawah uppercut tidak membuka kesempatan lawan untuk menyerang balik.
“Uppercut-uppercut-uppercut! berhenti melakukan serangan dengan lututmu secara serampangan!” Kata Israel Adesanya pada media Sportskeeda. “Kau harus bisa mengontrolnya, serangan tersebut hanya akan membuatmu rugi. Lakukanlah serangan uppercut, jangan menggunakan lutut. Uppercut akan memberi efek besar dengan resiko minim.”
baca juga: Pitbull v Outlaw: Pertarungan Utama Lightweight Bellator 283
Jiri Prochazka memang kerap mendapatkan bantingan usai kakinya berhasil tertangkap oleh Teixeira. Tentu saja ia harus memperbaiki gaya serang dan taktik yang ia gunakan agar tidak berujung kekalahan. Secara perhitungan poin, sejak awal Teixeira memang unggul sebelum kuncian maut Jiri menghentikan perlawanannya.
Hal tersebut bisa menjadi pelajaran penting yang berguna bagi Jiri yang saat ini sudah sukses meraih gelar juara kelas berat ringan. Usai keberhasilannya pada pertandingan tersebut, Jiri masih memiliki beberapa pilihan untuk mencari pertarungan demi mempertahankan gelarnya.
Jiri bisa saja membujuk Teixeira untuk mengadakan duel ulang. Pilihan selanjutnya merupakan opsi untuk mengalahkan penantang lain dari divisi yang sama, seperti Magomed Ankalaev dan Jan Blachowics.
sumber: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.