iSports.id – Kemenagan Manchester City atas lawan terakhirnya pada musim 2021-2022 tadi malam (23/5) sekaligus meresmikan mereka sebagai kampiun tahun ini. Sempat kecolongan 2 gol, skuad asuhan Pep Guardiola tersebut bangkit pada 15 menit terakhir.
Mereka bermain lebih agresif dengan serangan terarah, peluang demi peluang berhasil mereka buka. Alhasil, Ilkay Gundogan berhasil mencetak 2 gol dan 1 gol berkat sontekan dari Rodrigo Hernandez. Drama kemenangan ini telah mematahkan kegembiraan para pendukung Liverpool, meski mereka juga telah memenangkan pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers.
baca juga : Paul Pogba Tolak Tawaran Manchester City, Takut di Teror oleh Fans United
Mengenang Momen 93:20 Sergio Aguero
Banyak pendukung Manchester City yang sudah merasakan kecemasan dan bau-bau kekalahan pada musim ini, terlebih saat tim mereka terlihat kesusahan. Sayangnya, meski kegelisahan tersebut menyelimuti seluruh stadion, kepercayaan diri para pemain tidaklah berkurang sedikit pun. Tidak ada yang menghalangi siapa saja yang ingin menyelamatkan ‘The Citizens’.
Gol terakhir Ilkay Gundogan pada menit ke-81 memberikan kegembiraan yang luar biasa bagi seluruh penggemar, terutama para pemain. Hal tersebut menjadikan siapa saja yang mencintai Manchester City sejak lama, mengingat kembali musim 2011 saat MU gagal mempertahankan gelar juaranya. City hampir dihajar Queens Park Rangers 2-1, akan tetapi Edin Dzeko dan Aguero mencetak gol di menit tambahan. Berkat 2 gol tersebut, ‘The Citizens’ meraih gelar juara pertamanya di Liga Inggris.
Hingga saat ini, mereka sudah mengantongi 8 kali gelar juara sejak 10 tahun kemenangan tersebut. Prestasi yang sangat mengesankan, bukan? Di antara klub yang meraih gelar setelah kemenangan pertama City adalah Manchester United, Chelsea (2 kali), Leicester City, dan Liverpool.
baca juga : Alasan Manchester United Memilih Erik Ten Hag daripada Pochettino Sebagai Manajer Baru
Tanggapan Pep Guardiola tentang Kemenangan Manchester City
Sang pelatih yang akrab disapa Pep Guardiola tersebut mengakui bahwa pertandingan yang ada di kandang sendiri nyatanya sempat membuatnya tegang. Ia tidak menduga bahwa tim yang telah ia persiapkan maksimal untuk pertandingan terakhir akan ketinggalan 2 angka hingga 15 menit terakhir. Sementara jaraknya dengan tim asuhan Jurgen Klopp, Liverpool hanya 1 poin.
Hasil seri saja dapat membuat mereka kalah dengan pesaing tersebut. Jadi, bisa anda bayangkan bagaimana kondisi tim saat itu, sangat menegangkan. Pep sendiri mengatakan bahwa pada gol balasan pertama saat masuknya Ilkay Gundogan membuat mereka semakin percaya diri. Kemudian, gol kedua dari Rodri membuatnya yakin tim dapat membalikkan keadaan.
Alhasil, Gundogan pun mencetak gol sebagai perwujudan keyakinan tersebut. “Ini merupakan hal terbaik yang pernah saya rasakan semenjak saya bergabung. Saya harap kita dapat merayakannya bersama-sama dengan berkeliling kota membawa cerutu dan bir kita.” Berikut ungkapan Pep dari laman BBC.
sumber : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.