Timnas Indonesia U-23 akan menjamu Suriah U-23 pada laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11) sore. Suriah bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata, dengan status mereka sebagai tim kontestan Piala Asia U-23 tahun depan.
Cikarang, isports.id – Untuk pelatih timnas Indonesia Luis Milla, partai ini jadi ajang untuk meraba kualitas pemain demi menyongsong Asian Games 2018, yang akan digelar pada Agustus, dengan Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga terbesar se-Asia tersebut.
“Obyektif kami di sini adalah untuk mempersiapkan turnamen tim U-23 pada bulan Agustus (Asian Games). Suriah adalah tim yang sangat bagus dan sangat keras,” jelas pelatih berkebangsaan Spanyol itu, pada sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Rabu (15/11).
“Saya tekankan bahwa ini untuk kompetisi para pemain menuju Asian Games pada Agustus, kami ingin menganalisa beberapa pemain U-23 dan untuk beberapa nama baru yang kami panggil, kami ingin melihatnya sebagai seleksi,” tandas Milla.
“Beberapa nama baru yang masuk ke dalam skuat timnas U-23 antara lain Muhammad Arfan, gelandang muda milik PSM Makassar yang mencuat pada kompetisi Liga 1 lalu. Sementara nama lainnya adalah Egy Maulana Vikri, Luthfi Kamal dan Rafli Mursalim yang merupakan pemain timnas U-19.”
“Melawan Suriah, kami merasa mereka punya potensi yang sangat besar dan merupakan tim yang bagus. Kami harap pemain bisa belajar dari Suriah dan saya harap anak-anak juga bisa menampilkan yang terbaik ketika melawan mereka,” tambah eks pemain Valencia itu.
Sementara untuk Suriah, partai ini menjadi persiapan mereka menjelang Piala Asia U-23 yang akan dihelat pada Januari 2018, di Tiongkok. Mereka tanpa lima pemain utama, yang absen karena tak dilepas klub mereka di Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab dan Jerman.
“Ini akan menjadi laga yang bagus, dan kami berharap hal positif untuk kedua tim. Kami berterima kasih kepada PSSI atas kesempatan ini. Kami berharap laga besok (hari ini) akan bagus dan juga kami sangat senang dengan hubungan baik kedua negara ini,” ujar pelatih Suriah, Hussein Afash.
“Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk tim kami menyongsong Piala Asia, kami juga kehilangan lima pemain untuk laga ini. Maka, ini adalah kesempatan untuk mencoba para pemain pengganti. Kami berjanji akan menurunkan tim terbaik, walau tanpa lima pemain itu,” lanjutnya.
Milla sendiri menegaskan bahwa Evan Dimas dan kolega akan tampil menyerang kendati Suriah dikenal sebagai tim ofensif yang punya kualitas di atas Indonesia. Secara rekor, Indonesia hanya pernah menang sekali dari lima pertemuan melawan Suriah, dan itu pun terjadi pada 1978.
“Kami melanjutkan apa yang telah kami lakukan, kami akan melakukan style yang sudah kami punya. Tanpa mengurangi respek kepada Suriah bahwa mereka adalah tim yang kuat dan sudah berkumpul lama,” pungkas Milla.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
