Pagelaran Asian Games 2018 Jakarta-Palembang akan dibuka beberapa hari lagi, persiapan demi persiapan telah dilakukan oleh kontingen semua negara termasuk kontingen Indonesia demi mencapai prestasi terbaik. Dibalik perhelatan Asian Games 2018 yang akan segera dimulai, terselip satu cabang olahraga favorit bagi kontingen Indonesia yaitu cabang olahraga Bulutangkis.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa cabang olahraga Bulutangkis selalu menjadi salah satu cabang olahraga yang paling banyak mendulang medali bagi kontingen Indonesia, terutama medali emas pada setiap ajang olahraga multilevel baik SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade sekalipun.
Dalam ajang Olimpiade musim panas dimana cabang olahraga Bulutangkis pertama kalinya secara resmi dipertandingkan di Olimpiade 1992, sudah beberapa kali kontingen Indonesia meraih medali emas. Sebut saja sejak era Susy Susanti dan Alan Budikusuma, Taufik Hidayat, Markis Kido/Hendra Setiawan serta yang terbaru di Olimpiade Rio 2016 dimana Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.
Pada ajang Asian Games, kontingen Indonesia juga tetap menjukkan tajinya di cabang olahraga Bulutangkis. Sebagai contoh, pada Asian Games edisi empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan para atlet kebanggaan Indonesia juga berhasil mencetak prestasi dengan menyabet 2 medali emas yang dipersembahkan oleh pasangan ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan serta pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya. Selain itu Indonesia juga sukses menyabet masing-masing 1 medali perak dari pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir dan 1 medali perunggu via Praveen Jordan/Debby Susanto.
Seluruh masyarakat Indonesia kembali berharap pada Asian Games 2018 tahun ini dirumah sendiri cabang olahraga Bulutangkis kembali mencetak prestasi sebanyak-banyaknya. Apalagi saat ini Indonesia juga diperkuat pasangan ganda putra fenomenal yang juga merupakan peringkat 1 dunia yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Oleh karena itu, apakah pada Asian Games 2018 ini cabang olahraga Bulutangkis kembali berprestasi seperti para pendahulunya empat tahun lalu, atau justru melebihinya? Patut kita tunggu kiprahnya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.