PELUANG MANCHESTER UNITED UNTUK FINISH DI POSISI EMPAT BESAR PREMIERE LEAGUE SEMAKIN SULIT
iSports.id – Hasil imbang melawan Chelsea (28/4) membuat peluang armada Setan Merah makin menipis. Pertandingan berlangsung sengit, United yang berlaku sebagai tuan rumah mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu. Hal ini terlihat pada 10 menit awal dimana anak anak asuh Solksjaer mendominasi sisi tengah hingga sepertiga pertahanan Chelsea. United sempat menebar ancaman di menit ke eempat, namun sayang umpan visioner Shaw tidak mampu dimanfaatkan oleh Romelu Lukaku menjadi gol.
Pada menit 11 gol yang ditunggu datang juga, seolah ingin membalas rasa bersalah atas peluang emasnya, Lukaku memberi umpan chip cantik kepada Shaw yang merangsek kedalam kotak penalti Chelsea. Shaw kemudian memberikan umpan tarik yang mampu dimanfaatkan oleh Juan Mata menjadi gol pembuka. Gol ini terbilang spesial, selain menjebol gawang mantan timnya, gol ini juga menjadi hadiah ulang tahun bagi Juan Mata yang berulang tahun ke 31 pada 28 April kemarin.
MENGENDURKAN TEKANAN
Selepas gol tersebut, United justru mengendurkan tekanan yang berakibat permainan mereka mudah didikte oleh Chelsea. Duet Jorginho dan N’golo Kante mampu meredam dinamisnya lini tengah United. Pujian juga harus dikreditkan kepada David Luiz yang mampu secara tenang dan baik memberikan umpan-umpan panjang yang merepotkan lini pertahanan United. Permainan tekanan tinggi dan menaikkan garis pertahanan ini akhirnya berhasil.
Antonio Rudiger yang melihat celah, melepaskan tembakan jarak jauh. David De Gea kembali menjadi sorotan, Dav Save (julukan De Gea) melakukan blunder karena tangkapannya yang tidak sempurna atas tendangan Rudiger. Bola muntah diselesaikan dengan tenang oleh Marcos Alonso yang lepas dari jebakan offside, skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua tidak banyak yang terjadi, Manchester Unioed memang mendominasi bola. Namun tidak efektif, hal ini dicerminkan dari serangan serangan United yang mandek di Final third pertahanan Chelsea. Sedangkan The Blues memainkan irama dengan tepat dan tidak terburu-buru. Bahkan The Blues mampu menciptakan beberapa peluang gol. Kefektifan Chelsea ini bahkan tidak mengndru ketika Rudiger dan Willian yang ditarik akibat cedera.
United hampir mencetak gol di masa injury time jika sundulan Marcos Rojo tidak dihalau Pedro. Mantan pemain Sporting Lisbon ini melepaskan sundulan memanfaatkan sepak pojok Ashley Young, namun pedro yang tepat berdiri di depan gawang mampu membuang jauh sundulan Rojo. Hingga kahir pertandingan skor tidak berubah untuk kedua tim, dengan hasil ini dipastikan peluang United untuk lolos ke empat besar semakin kecil, dimana mereka juga bergantung dari hasi pertandingan klub lainnya juga.
ADA APA DENGAN DE GEA
Premiere League musim 2018/19 menjadi musim yang berat bagi kiper Manchester United, David De gea. Terlebih lagi hasil hasil minor yang didapat united semakin memperparah dampaknya bagi De gea. Kiper yang dibeli dari Athletico Madrid ini sudah lama tidak menorehkan Cleansheet di lapangan hijau. Dave Save bahkan harus beberapa kali disorot akibat kinerjanya yang sering melakukan blunder.
Blunder De Gea ini adalah yang paling parah dibandingkan musim musim sebelumnya. Sebagai contoh, De gea hanya membuat dua blunder saja di musim pertamanya. Kemudian dilanjutkan dengan sekali blunder pada musim 2012/13, 2014/15, 2015/16, 2016/17. Mengutip data dari Skysports, De Gea paling tidak sudah melakukan empat kali blunder dari empat laga yang dilakoninya bersama Manchester United, ini juga termasuk blundernya kala menghadapi Barcelona di fase perempat final Champions league 2018/19.
Keterpurukan De gea tidak sampai disitu, kiper timnas Spanyol ini bahkan tampak mudah dijebol lewat tendangan jarak jauh. Tercatat semenjak di bobol oleh Granit Xhaka (Arsenal) De GEa seakan mampu dibobol lewat tendangan jarak jauh. Tercatat De Gea sudah kebobolan 8 gol lewat proses tendangan jarak jauh. Hal ini seperti mengulang hasil buruk pada musim 2013/14, saat gawangnya dijebol sembilan kali lewat tendangan jarak jauh. Dengan sisa dua pertandingan lagi, layak ditunggu bagaimanakah De Gea akan mengakhiri catatan akhir musimnya nanti.
baca juga : Renato Sanches di Ambang Pintu Keluar Bayern Muenchen
SUSUNAN PEMAIN
Manchester United (4-3-1-2)
Manajer : Ole Gunnar Solksjaer
David De Gea, Victor Lindelof, Eric Bailly (Marcos Rojo), Ahley Young, Luke Shaw, Ander Hererra, Nemanja Matic, Paul Pogba, Juan Mata (Scott McTominay), Marcus Rashford (Alexis Sanchez), Romelu Lukaku.
Chelsea (4-3-3)
Manajer : Maurizio Sarri
Kepa Arizabalaga, Antonio Rudiger (Andreas Cristensen), David Luiz, Cesar Azpilicueta, Marcos Alonso, Jorginho, N’golo Kante, Mateo Kovacic (Ruben Loftus Cheek), Willian (Pedro), Eden Hazard, Gonzalo Giguain.
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.