iSports.id – Pada tanggal 8 Maret kemarin, dunia memperingati Hari Perempuan Internasional. Bagi salah satu petarung UFC wanita Molly McCann, hari tersebut adalah sebuah motivasi baginya secara pribadi. Salah satu hal yang paling ia inginkan adalah menginginkan petarung wanita di UFC merasa setara secara popularitas maupun bayaran dengan petarung pria.
“Semua hal bisa saja terjadi. Itulah mengapa kita mencintai olahraga ini,” ungkap McCann kepada Sky Sports. “Jadi saya berpikir jika saya bisa menginspirasi orang lain untuk sukses, terlebih wanita, itulah yang saya pikir harus kita lakukan.”
“Coba dan saling memperkuat satu sama lain, dan tidak hanya sekedar omong kosong. Meskipun saya sangat ahli dalam itu, kita tidak selalu membutuhkannya.”
Baca juga: Deretan Pertarungan Seru Pada ONE Friday Nights 8
McCann Bersiap Untuk Melakukan Comeback
Pada pertarungan terakhirnya di UFC 281, McCann harus menelan kekalahan dari petarung muda Erin Blanchfield. Meskipun ia sempat merasa patah semangat dan malu, petarung asal Inggris tersebut menyatakan bahwa ia kini tengah menyiapkan diri untuk melakukan comeback. Dan, pasca kekalahan tersebut, ia merasa bahwa dirinya semakin kuat.
“Erin Blanchfield benar-benar mengalahkan saya, dan saya juga banyak melakukan itu pada petarung lain. Siapapun yang berhasil menjalankan rencana pertarungan mereka tanpa terbawa emosi, tentu akan meraih kemenangan,” ungkapnya. “Jika saya berhasil mengawali pertarungan dengan lebih unggul dan mampu menjaga tempo pertarungan, maka saya menang. Jika lawan saya mampu memaksa saya bertarung dengan caranya, maka ialah yang menang. Seperti itulah dunia pertarungan.”
Sempat merasa patah semangat dan malu ketika kalah dari Blanchfield, McCann mengaku bahwa kini ia sudah tidak merasakan itu. Terlebih, Blanchfield baru mencatatkan kemenangan impresif atas Jessica Andrade. Hal tersebut membuat McCann merasa lebih baik untuk dirinya sendiri.
Baca juga: Israel Adesanya Tetap Berpihak Pada Ngannou
“Melihatnya (Blanchfield) menghabisi Jessica Andrade, seorang mantan juara dunia, membuat saya merasa lebih baik. Saya pikir kelas terbang di UFC saat ini memiliki semangat lebih. Harus saya akui ketika kalah dari Blanchfield, saya merasa patah semangat dan malu. Saya tengah berada pada momentum yang baik. 10 pertarungan dengan enam kemenangan adalah raihan yang sangat baik. Namun pada akhirnya harus saya akui jika saya kalah dari grappler yang hebat.”
“Saya juga mendapatkan banyak sekali cemoohan ketika kalah. Sisi gelap yang saya lihat tersebut mennjadi motivasi bagi saya. Dan untuk kalian yang mencemooh saya, saya akan buktikan pada Juni nanti bahwa itu tidak benar,” pungkasnya.
Sumber: Sky Sports
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.