Persela Lamongan gagal mempertahankan performa terbaiknya setelah harus menyerah di kandang sendiri oleh Bhayangkara FC dengan skor 3-1. Bermain di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (17/07). Persela Lamongan harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke-15.
Lamongan, isports.id – Persela yang memperlihatkan permainan agresif mendapatkan perlawanan sengit dari Bhayangkara FC. Hal tersebut akibat Bhayangkara FC menerapkan skema menyerang yang membuat pertarungan berlangsung ketat sejak babak pertama di mulai.
Serangan dengan cepat dilakukan Bhayangkara FC berhasil membuat peluang pada menit ke-14 melalui tandukkan Thiago Furtuoso, tapi bola hasil sundulan tersebut masih dapat di blok oleh kiper Persela, Choirul Huda.
Choirul kembali harus bekerja keras menahan gempuran dari barisan depan Bhayangkara FC. Pada menit ke-20 Thiago Furtuoso kembali mengancam gawang Persela lewat tendangannya, namun usahanya masih belum berhasil.
Tuan rumah yang kesulitan masuk ke daerah pertahanan Bhayangkara FC, mencoba keberuntungan lewat sepakan jarak jauh yang di lepaskan oleh Jose Coelho. Sayangnya, sepakan tersebut masih jauh dari target.
Menjelang babak pertama usai, Thiago Furtuoso kali ini tidak membuang kesempatan untuk mencetak gol. Berawal dari pergerakan Dendy Sulistyawan yang lolos dari jebakan off-side dan selanjutnya mengirimkan umpan kepada Furtuoso, lalu dengan mudah Furtuoso menceploskan bola ke gawang Persela. Skor 1-0 untuk keunggukan Bhayangkara FC hingga turun minum.
Pada babak kedua, skema permainan agresif tetap disajikan Persela dan Bhayangkara FC. Laskar Joko Tingkir yang berusaha mengejar defisit gol dengan sedikit menaikkan ritme permainan mereka untuk membongkar pertahanan Bhayangkara FC.
Tapi peluang justru di raih oleh Bhayangkara FC pada menit ke-53. Alfin Tuasalamony berhasil menusuk sektor kiri lini pertahanan Persela dan selanjutnya mengirimkan umpan ke depan gawang. Furtouso kemudian menyentuh bola dengan tumitnya, tapi sayang Dendi Sulistyawan terlambat menyambut bola.
Bhayangkara FC kembali sanggup membobol lagi gawang Persela di menit ke-75 lewat eksekusi penalti Paulo Sergio. Skor 2-0, Persela semakin kesulitan mengembangkan pertandingan akibat tertinggal dua gol.
Usaha Persela untuk menyamakan skor makin berat ketika salah satu pemainnya Ahmad Birrul Walidan harus di usir keluar lapangan oleh wasit karena mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-82. Persela harus bermain dengan 10 orang dalam waktu yang tersisa.
Walupun bermain dengan 10 pemain Persela mampu memperkecil ketinggalan melalui gol yang di cetak Samsul Arifin pads menit ke-87 setelah memaksimalkan umpan sepak pojok yang di lepaskan oleh Samsil Arief.
Tetapi gol Persela langsung bisa di balas oleh para penggawa Bhayangkara FC. Di masa injury time, Thiago Furtuoso sukses merebut bola dari kaki pemain Perela lamongan yang selanjutnya ia giring hingga kotak penalti untuk menjebol gawang Choirul Huda untuk ketiga kalinya.
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy membeberkan kunci kesuksesan timnya dalam meraih kemenangan. Menurutnya, jajaran pelatih harus pintar mengatur ritme latihan dan menjaga kondisi pemain di tengah jadwal padat pada kompetisi Liga 1 Indonesia.
“Kuncinya, bisa ambil kesempatan. Anak-anak sudah saya diberi instruksi itu, termasuk mematikan serangan Persela.”
“Sebab Persela main bagus, apalagi main di kandang. Dukungan suporter, membuat mereka bermain semangat. Jadi kuncinya cetak gol lebih dulu untuk membuat semangat mereka menurun,” imbuh McMenemy.
Sementara itu, pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto menyatakan bahwa anak asuhnya harus bisa melupakan kekalahan ini dan bangkit. Meskipun, sangat menyedihkan mengalami kekalahan di kandang sendiri, tapi sebagai atlet profesional tidak boleh larut dalam kesedihan.
“Banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan, utamanya passing. Jadi ini saya akui, kami harus banyak belajar, tidak boleh cukup. Sebgai atlet saya juga sudah bilang kepada para pemain, terima hasil ini, tapi jangan berhenti untuk bangkit,” tutur Herkis, sapaan Herry.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.

