Manajemen Persela Lamongan memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 1, demi menghormati loyalitas yang telah dicurahkan Choirul Huda kepada Laskar Joko Tingkir.
Lamongan, isports.id – Penghormatan semacam itu sudah sepatutnya didapatkan Choirul Huda. Karena dengan itu, tak ada lagi pemain yang mengenakan nomor punggung 1 di dalam tim yang bermukim di Stadion Surajaya tersebut.
“Nomor punggung 1 resmi dipensiunkan.”
“Alasannya dedikasi di Persela tidak diragukan lagi. Sebagai bentuk penghormatan manajemen Persela loyalitas Huda,” papar manajer Persela, Yunan Achmadi.
Nomor satu akan abadi milik Choirul Huda. Kesetiaan kiper andalan itu ditunjukkan dengan mengabdikan dir sepanjang hidupnya hanya untuk memperkuat Persela. Status one man club pun tersemat pada dirinya.
Bagaimana tida, selama 18 tahun dari tahun 1999 hingga berpulang di tahun 2017, ia menghabiskan kariernya di satu klub saja. Penjaga gawang yang pernah bergabung dengan tim nasional ini sudah berada di Persela sejak masih berlaga di Divisi II.
Berkat ketangguhannya, secara bertahap, ia membawa Persela naik ke kasta tertinggi. Choirul Huda menjadi panutan dalam hal kesetiaan. Kepergian penjaga gawang berusia 38 tahun itu menibulkan kehilangan yang mendalam.
Tak hanya pemain Persela yang melepas Huda dengan tangisan, jagat sepakbola Indonesia pun turut bersedih atas kehilangan sang legenda.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.