Terhitung mulai pekan ke-12 Liga 1 Indonesia, seluruh kontestan yang berlaga boleh memainkan skuat terbaiknya tanpa perlu memasukkan nama pemain U-23 dalam starting eleven. Kebijakan ini berlaku sesuai anjuran PSSI kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru.
Jakarta, isports.id – Dalam surat yang diedarkan tertanggal 28 Juni 2017 bernomor 1601/UDN/916/VI-2017 PSSI itu, PSSI menjelaskan tentang penangguhan aturan pemain U-23 di Liga 1 Indonesia dengan mempertimbangkan telah terbentuknya tim nasional Indonesia U-22 yang akan ikut serta dalam kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2017.
“Penggunaan pemain U-23 ditangguhkan atau tidak diberlakukan terhitung mulai 3 Juli 2017 (Pertandingan pekan ke-12).” Demikian isi poin pertama surat tersebut.
Surat yang ditandatangani Plt. Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono , dalam poin keduanya menerangkan, semua tim Liga 1 Indonesia diperbolehkan menurunkan atau memainkan semua pemainnya yang telah terdaftar sebelumnya.
“Itu merupakan keputusan PSSI. Dengan dicabutnya regulasi tersebut, pergantian pemain kembali normal jadi tiga kali seperti sebelumnya.”
“Jadi, kondisi normal, tidak ada pemisahan status U-23 atau pemain senior,” pungkas Direktur Kompetisi PT LIB, Tigor Shalomboboy kepada media, (29/04).
Keputusan ini berlaku hingga selesainya perhelatan SEA Games 2017 pada 30 Agustus 2017. Usai SEA Games 2017 sampai Liga 1 Indonesia berakhir, peraturan terkait penggunaan pemain U-23 dan 5 kali pergantian pemain akan kembali diberlakukan.
Dalam Liga 1 Indonesia kali ini, terdapat perbedaan yang memicu pro dan kontra dengan liga pada musim-musim sebelumnya, terutama dalam hal regulasi. PSSI mencoba menampilkan regulasi pemain muda yang sudah dicoba pada Piala Presiden 2017 lalu. Setiap peserta wajib memiliki minimal lima pemain muda yang didaftarkan dan tiga di antaranya harus dimainkan pada 45 menit pertama.
Regulasi tersebut dibuat demi memberi ruang untuk peningkatan kualitas pemain muda yang kelak bisa berkontribusi untuk masa depan tim nasional. Namun di sisi lain, tidak sedikit juga pelatih klub peserta yang memprotes regulasi ini karena akan membuat mereka tidak dapat menampilkan tim terbaiknya sejak awal pertandingan. Dengan kata lain, kualitas terbaik kompetisi tidak terwakili.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.