iSports.id – Sebagai sektor yang selalu menciptakan pemain-pemain andalan, sektor ganda putra Indonesia akan selalu dinantikan prestasi-prestasinya di kancah internasional. Bulutangkis Indonesia memang tidak pernah kehilangan generasi ganda putra dari masa ke masa. Dengan adanya kegemilangan ini, pasti terdapat para sosok yang berjasa di baliknya.
Kolaborasi Coach ‘Naga Api’ dan ‘Naga Air’
Sosok di balik generasi ganda putra ini tak jauh dari dua sosok yang dijuluki sebagai ‘Naga Api’ dan ‘Naga Air’. Keduanya adalah julukan bagi kedua pelatih sektor ganda putra Indonesia. Mereka adalah Head Coach Herry Iman Piengardi atau ‘Naga Api’ dan Assistant Coach Aryono Minarat atau ‘Naga Air’.
Julukan ini tak terlepas dari karakter masing-masing pelatih. Coach Herry yang dijuluki sebagai ‘Naga Api’ dianggap lebih berapi-api ketika melatih anak didiknya, sebaliknya, Coach Aryono dijuluki ‘Naga Air’ karena menjadi peran yang akan mendinginkan. Kedua karakter yang berbeda seperti ini mampu menciptakan pemain-pemain hebat di sektor ganda putra Indonesia.
Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Saling Sikut di Indonesia Masters 2023
Para Senior Peringkat 1 Dunia
Berkat duet keduanya sebagai pelatih di sektor ganda putra, Indonesia berhasil memiliki beberapa pasangan ganda putra yang mencicipi peringkat 1 dunia. Sebut saja pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang sempat menduduki peringkat 1 dunia. Sampai saat ini, pasangan ‘The Daddies’ ini masih aktif bermain bahkan akan mengincar slot untuk maju ke Kejuaraan Olimpik 2024.
Selain ‘The Daddies’ ada juga pasangan ‘Minions’. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Marcus/Kevin merupakan salah satu dari deretan mantan peringkat 1 dunia terlama di sektor ganda putra. Tak ketinggalan, setelah turunnya tahta Marcus/Kevin, kini posisi itu beralih ke Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Saat ini, Fajar/Rian menempati peringkat 1 dunia di sektor ganda putra.
Para Junior dan Gelar Juara
Tak ingin ketinggalan, Coach ‘Naga Api’ dan Coach ‘Naga Air’ juga sudah menyiapkan generasi muda di bawah para seniornya. Mereka adalah tiga pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Menariknya, ketiga pasangan ganda muda ini sudah pernah meraih gelar di turnamen bulutangkis bergengsi. Tak main-main, setidaknya gelar Super 300, Super 500, bahkan Super 1000 sudah terjamah masing-masing pasangan ganda putra muda Indonesia. Selanjutnya, pecinta bulutangkis Indonesia akan menantikan lebih banyak prestasi lagi di sektor ganda putra Indonesia.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.