Legenda hidup UFC, Jone Jones, jadi inspirasi bagi Tom Duquesnoy yang merupakan petarung asal Prancis.
New York, isports.id – Petarung muda berkebangsaan Prancis, Tom Duquesnoy, telah lama dipuji karena pendekatan strategisnya terhadap berbagai pertarungan di atas keahlian seni bela diri campurannya yang mengesankan.
Sebagian besar prospek tersebut terlihat di sebagian besar pertandingan UFC, namun Duquesnoy mengalami beberapa hambatan untuk kemajuan dari promosi tersebut pada lebih dari satu kesempatan, saat ia membangun statusnya sebagai prospek terbesar dalam olahraga itu.
Setelah memenangkan dan mempertahankan gelar kelas bulu dan bantam BAMMA, Duquesnoy akhirnya menandatangani kontrak dengan UFC tahun lalu, namun dia bersikeras bahwa dia tidak terburu-buru untuk segera menguji nilainya melawan para elite dari brand kejuaraan tersebut.
“Firekid” memulai awal yang baik dengan promosi tersebut saat menang di ronde kedua atas Patrick Williams pada bulan April di UFC. Seperti yang diperkirakan, begitu ia memasuki tahap terbesar di dunia MMA, media mainstream di Prancis mulai menyorot prestasinya pada pria berusia 24 tahun itu.
Olahraga tersebut mungkin masih ilegal di Prancis, namun dengan perubahan pemerintahan baru-baru ini, Duquesnoy percaya bahwa MMA adalah tempat terbaik yang pernah ada dalam hal mendapatkan legitimasi di tanah airnya.
“Orang-orang mulai menyadari bahwa MMA adalah olahraga nyata yang diawasi oleh profesional dan dipraktikkan oleh para profesional,” Duquesnoy mengatakan kepada MMA Fighting (8/8/2017).
“Ini bukan lagi mengubah pikiran di Prancis. Ini lebih tentang membangun sebuah federasi yang bisa mengawasi olahraga dan juga para praktisi.”
“Telah terjadi perubahan pemerintahan baru-baru ini. Menteri olah raga yang baru adalah seorang wanita yang sedang berlatih di MMA pada satu titik dalam hidupnya. Dia benar-benar terbuka terhadap gagasan untuk melegalkan MMA di Prancis.”
“Ini adalah saat terbaik bagi MMA Prancis untuk maju dengan pemerintahan baru di tempat.”
Dengan masa depan MMA yang masih mengambang di tanah airnya, Duquesnoy fokus untuk membangun prestasinya di AS.
Agen para bakat terkemuka CAA dan WME IMG (organisasi yang tahun lalu membeli UFC seharga lebih dari $ 4 miliar) telah mencermati tanda tangan petarung Prancis tersebut, yang menggarisbawahi potensi yang dimilikinya di dalam dan di luar pertarungan.
Meski Duquesnoy belum bisa menyesuaikan dirinya dengan agensi, dia berharap bisa membuat keputusan pada bulan September mendatang.
“Ini bukan hanya tentang menjadi yang terbaik, ini juga tentang bagaimana Anda mengelola karir Anda,” katanya. “Ini sangat menarik. Karir saya sedang dalam perjalanan maju dan saya menginginkan yang terbaik untuk saya. Meski sepertinya baru awal karir saya, saya pasti sudah mempertimbangkan apa yang akan terjadi dengan karir saya setelah bertarung.
“Disinilah agensi besar ini bisa sangat membantu. Saya ingin situasi berimbang yang bagus untuk saya dan bagus untuk agensi.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
