PS TNI sukses menutup putaran pertama Liga 1 Indonesia dengan hasil manis setelah mengalahkan Semen Padang FC dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (30/07) malam.
Bogor, isports.id – PS TNI dan Semen Padang FC memperlihatkan permainan agresif pada laga ini. Kedua tim saling jual-beli serangan guna menggebrak pertahanan masing-masing lawan. Namun, tidak mudah bagi kedua kesebelasan untuk mendekati kotak penalti.
Tuan rumah mampu semringah pada menit ke-10 setalah tendangan bebas yang di eksekusi Leonel Nunez mampu diselesaikan dengan sundulan Erwin Ramdani yang tak bisa dijangkau oleh kiper Semen Padang FC, Jandia Eka Putra. 1-0 PS TNI unggul atas Semen Padang FC.
Tertinggal satu gol, Semen Padang FC meningkatkan tempo permainan. Dengan mengandalkan kecepatan kedua sayapnya, Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak, mereka mencoba menekan pertahanan PS TNI. Kendati demikian, upaya Semen Padang FC masih tidak bisa membongkar lini belakang PS TNI.
Bermaksud untuk menyamakan skor, malah gawang Semen Padang FC justru kebobolan untuk kedua kalinya oleh Erwin Ramdani pada menit ke-39. Berdiri bebas tanpa pengawalan, sontekan pemain berusia 24 tahun ini menghujam gawang Semen Padang FC setelah menyambut umpan Abduh Lestaluhu.
Semen Padang FC tidak mau menyerah begitu saja. Mereka terus berusaha memperkecil ketertinggalan. Lagi-lagi Semen Padang FC kesulitan untuk menembus pertahanan PS TNI, sehingga skor 2-0 untuk keunggulan The Army bertahan hingga babak pertama usai.
Selepas jeda, Semen Padang FC yang tertinggal dua gol langsung menggebrak pertahanan PS TNI. Serangan bertubi-tubi tim tamu memaksa lini belakang PS TNI harus bekerja keras menghalau bola.
Kabau Sirah nyaris membobol gawang PS TNI di menit ke-48. Sayangnya, tendangan bebas Rudi bisa ditepis kiper PS TNI, Teguh Amiruddin dan bola muntahnya hanya membentur tiang gawang. Tak lama berselang giliran Marcel Sacramento menebar ancaman, namun sepakannya masih menyamping.
Upaya Semen Padang FC memperkecil ketertinggalan membuahkan hasil di menit ke-62. Bola sundulan Agung Prestyo sempat mengenai Guntur Triaji sebelum melewati garis gawang. Kemelut yang terjadi mampu disontek Marcel Sacramento untuk mengubah papan skor menjadi 2-1.
Di sisa waktu yang ada, PS TNI mulai memperkuat pertahanan demi mengamankan skor. Sementara tim tamu makin gencar melakukan tekanan guna menyamakan kedudukan. Hanya saja, usaha Semen Padang FC tidak berhasil, sehingga mereka terpaksa pulang dengan tangan hampa setelah menelan kekalahan 2-1.
Pelatih PS TNI, Ivan Kolev, menyatakan keberhasilan PS TNI membungkam Semen Padang FC diperoleh melalui kerja keras tim, bukan hanya dua gol Erwin Ramdani. Kendati demikian, ia mengakui ada permasalahan di sektor gelandang serang.
“Strategi kami bukan hanya menyerang dari satu sisi. Cuma disayangkan di tengah kami kurang, tapi kedua sayap kami kerja bagus.”
“Saya tidak bisa bilang Erwin pemain terbaik, semua bagus, termasuk Ganjar (Mukti). Kami paksa (Safri Al) Irfandi jadi stoper, dia tidak pernah main diposisi ini, dan penampilan dia cukup bagus,” tutur Kolev, dalam konferensi pers usai laga.
Sementara itu, pelatih Semen Padang FC, Nil Maizar, menjelaskan kekecewaannya atas kekalahan yang diderita oleh skuat besutannya. Nil menyebut timnya kehilangan fokus pada babak pertama, dan menyesalkan dua gol yang dicetak PS TNI.
“Hasil mengecewakan, harusnya bisa seri. Kami hilang fokus di menit awal, jadi lawan cepat cetak gol. Seharusnya dua gol PS TNI tak perlu terjadi. Tapi saya tetap apresiasi kepada pemain, mereka sudah fight, tapi nasib tak berpihak kepada kami,” ungkap Nil, dihadapan wartawan.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
